Sebagai gantinya, jasad dikubur di tanah yang memungkinkan proses dekomposisi alami. Pemakaman jenis ini membantu mengurangi penggunaan lahan dan dampak lingkungan dari material yang sulit terurai.
6. Teknologi Digital dan Makam Virtual.
Kemajuan dalam teknologi digital juga telah membuka jalan bagi solusi inovatif dalam mengatasi keterbatasan lahan makam.Â
Beberapa negara telah memperkenalkan konsep makam virtual, di mana individu dapat menciptakan identitas digital bagi orang yang telah meninggal.Â
Identitas ini dapat diakses secara online, memungkinkan orang untuk mengunjungi "makam" secara virtual. Meskipun ini bukan solusi pengganti sepenuhnya, konsep makam virtual memberikan alternatif bagi mereka yang tidak dapat mengunjungi makam fisik secara teratur.
Pengaruh pada Ekonomi
Krisis lahan makam juga memiliki pengaruh pada ekonomi dan sektor saham tertentu. Beberapa sektor yang dapat diuntungkan dari masalah ini adalah industri kremasi, pembuatan peti mati, dan penyediaan layanan pemakaman alternatif seperti pemakaman hijau atau makam virtual.Â
Perusahaan yang bergerak dalam industri ini dapat melihat peningkatan permintaan dan pertumbuhan bisnis seiring dengan meningkatnya keterbatasan lahan makam.
Di sisi lain, sektor properti yang terkait dengan lahan pemakaman tradisional di pusat kota mungkin menghadapi tantangan. Lahan pemakaman yang terbatas di pusat kota dapat mengarah pada permintaan yang tinggi dan harga lahan yang melambung tinggi.Â
Hal ini dapat mempengaruhi sektor properti di sekitar daerah pemakaman, yang mungkin mengalami peningkatan harga atau keterbatasan dalam pengembangan properti baru.
Pada akhirnya, mengatasi krisis lahan makam yang semakin sempit membutuhkan solusi yang holistik dan inovatif. Negara-negara yang berhasil mengatasi masalah ini telah mengadopsi berbagai pendekatan yang sesuai dengan kondisi dan budaya mereka.Â