Skripsi merupakan salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Skripsi biasanya menjadi karya tulis ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa untuk memenuhi persyaratan kelulusan. Meskipun sebagian mahasiswa menganggap skripsi sebagai beban yang berat bahkan berusaha mencari cara membuat skripsi dengan mudah, namun ternyata skripsi memiliki pengaruh yang besar terhadap kualifikasi mahasiswa di dunia kerja.
Kata "skripsi" berasal dari bahasa Latin "scriptum", yang berarti "ditulis". Pada zaman dahulu, skripsi digunakan untuk mengacu pada tulisan akhir mahasiswa yang sedang menempuh program sarjana atau diploma di universitas.
Asal usul skripsi modern dimulai pada abad ke-19 ketika sistem pendidikan tinggi di Eropa berkembang pesat. Skripsi awalnya diperkenalkan di Jerman sebagai tesis mahasiswa tingkat sarjana yang harus diselesaikan sebelum mereka dapat memperoleh gelar sarjana.
Setelah itu, sistem skripsi menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Utara. Di Indonesia, sistem skripsi diperkenalkan sejak masa kolonial Belanda dan terus berkembang hingga saat ini.
Skripsi sendiri memiliki fungsi sebagai bukti bahwa seorang mahasiswa telah menyelesaikan studinya dan mampu menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas. Skripsi juga berguna sebagai bahan penelitian dan referensi bagi orang-orang yang tertarik dengan topik yang dibahas dalam skripsi tersebut.
Salah satu dampak positif dari skripsi adalah meningkatkan kemampuan analisis dan penalaran mahasiswa. Selain itu, skripsi juga memperkaya pengetahuan mahasiswa dalam bidang yang diteliti. Dalam proses penelitian, mahasiswa diharuskan melakukan analisis, sintesis, dan evaluasi data sehingga dapat mengembangkan keterampilan analisis dan penalaran. Keterampilan ini sangat penting dalam dunia kerja karena memungkinkan mahasiswa untuk mengambil keputusan yang tepat dan menghadapi tantangan yang kompleks.
Selain itu, skripsi juga memperkenalkan mahasiswa pada penelitian ilmiah dan proses penulisan. Keterampilan ini sangat penting dalam dunia kerja karena banyak pekerjaan yang membutuhkan kemampuan untuk meneliti, menganalisis, dan menulis laporan. Mahasiswa yang telah menyelesaikan skripsi memiliki pengalaman dalam melakukan penelitian, menganalisis data, dan menyajikan temuan dalam bentuk laporan yang sistematis.
Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, skripsi juga dapat menjadi beban bagi mahasiswa yang tidak mempersiapkannya dengan baik. Mahasiswa yang kurang serius dalam menyelesaikan skripsi cenderung memiliki kualitas skripsi yang buruk. Skripsi yang buruk akan mempengaruhi kualitas lulusan dan kesempatan mereka di dunia kerja. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan mempersiapkan mereka dengan baik dalam menyelesaikan skripsi.
Sebagai kesimpulan, skripsi memiliki pengaruh besar terhadap kualifikasi mahasiswa di dunia kerja. Skripsi memperkaya pengetahuan mahasiswa, meningkatkan kemampuan analisis dan penalaran, dan memperkenalkan mahasiswa pada penelitian ilmiah dan proses penulisan. Namun, skripsi juga dapat menjadi beban bagi mahasiswa yang tidak mempersiapkannya dengan baik. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan mempersiapkan mereka dengan baik dalam menyelesaikan skripsi.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H