Saat menikah kamu akan berubah status sosial kita menjadi menikah. Hal ini menjadikan batasan dalam menjaring relasi dan berhubungan dengan yang lain. Mapan dalam hal ini memberikan keuntungan sebelum menikah untuk menjaring relasi dan pengalaman hidup yang beragam. Namun batasan ketika berhubungan sosial setelah menikah membuka pintu lain ke pengalaman sosial yang berbeda dan dapat memperkaya kehidupanmu.
5. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga menjadi hal penting dalam sebuah kehidupan menikah. Saat kamu belum mapan dan tidak direstui oleh keluarga, namun kamu mencoba menikah akan berdampak dalam sulit dalam kehidupan pernikahan. Hal ini dikarenakan orang yang pertama akan membantumu ketika dalam kesulitan dalam kehidupan pernikahan adalah keluarga.
6. Nilai-nilai dan Agama
Pernikahan juga dalam beberapa hal memiliki nilai-nilai dan berhubungan dengan agama yang diyakini. Sehingga pastikan nilai-nilai pernikahan dan keyakinan agama memiliki kesamaan atau saling mengisi untuk membangun keluarga yang harmonis.
Bagaimana pun juga pernikahan adalah hal yang mudah sehingga pertimbangan mapan dulu dan nikah dulu membutuhkan pertimbangan benar-benar tepat dan matang. Jangan sampai menyesal karena berantakan dalam kehidupan pernikahan atau terlewati waktu yang berharga untuk menikah.
Semoga bermanfaat.Â
Referensi:
- Â https://www.japantimes.co.jp/news/2018/02/13/national/social-issues/japans-millennials-make-different-kind-family/#.YKG4k4gzZPY
- Â https://worldpopulationreview.com/country-ages/japan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H