Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Perkembangan Tari dalam Peradaban Manusia

3 Mei 2023   18:21 Diperbarui: 3 Mei 2023   18:24 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balet. Sumber Ilustrasi Pexels.com/Pixabay

Pada tanggal 29 April dirayakan hari tari internasional. Tari menjadi hobi bagi beberapa orang. Bahkan Tari menjadi bagian dari kehidupan seseorang. 

Tari yang ada saat ini bervariasi dan beragam di berbagai daerah memiliki sejarah tersendiri.  Sejak zaman purba, Tari sudah menjadi bagian dari kebudayaan manusia. 

Hal ini dibuktikan dari jejak-jejak tari yang ditemukan dalam gua- gua bentuk lukisan dinding yang ditinggalkan oleh manusia prasejarah yang hidup pada masa itu. 

Tari dalam sejarah menjadi sebuah ekspresi dari seseorang atau kaum dalam bentuk seni yang sangat populer di muka bumi sampai saat ini. Tari juga dapat memiliki makna yang mencermikan kebudayaan dan sejarah suatu bangsa. Mari kita ulas bagaimana sejarah tari dalam peradaban manusia.

1. Tari Prasejarah

Tari Prasejarah merupakan tari yang sudah ada sejak manusia purba masih hidup dan dengan pola hidup nomaden. Tari di masa itu digunakan sebagai sarana untuk merayakan, berdoa, bahkan sebagai hiburan. 

Tari merupakan bentuk komunikasi dalam mengekspresikan berbagai perasaan seperti rasa takut, senang, cinta, bahkan kesedihan. Indonesia memiliki tari prasejarah yang masih terlestari sampai saat ini, contohnya adalah tari bonet dari suku Batak, Sumatra Utara.

2 Tari Kuno

Tari Kuno merupakan tari yang sudah ada sejak manusia telah memiliki peradaban dan mengenal huruf. Tari kuno berkembang dengan pesat di beberapa bangsa peradaban kuno seperti halnya Mesir kuno, India, dan Yunani. ari Mesir Kuno memiliki nilai religius yang tinggi, dan banyak dipengaruhi oleh mitologi Mesir. 

Sementara tari India yang terkenal adalah Bharatanatyam, Kathak, dan Manipuri, yang masing-masing berasal dari wilayah yang berbeda. Sedangkan tari Yunani terkenal dengan tari Khoros yang dipentaskan oleh kelompok-kelompok pria dan wanita. 

3. Tari pada Masa Pertengahan

Tari pada masa pertengahan berkembang dalam rentang sekitar (500-1500M). Tari ini didominasi dengan makna keagamaan terutama agama Kristen yang memiliki banyak produk tarian yang tercipta dan berkembang pada masa ini. Tari pada masa ini dipentaskan di gereja dan istana dengan pesan-pesan keagamaan. Tarian yang terkenal di masa itu adalah tari Tudor, tari Renaisans, dan tari Ballet.

4. Tari pada  Masa Modern

Tari pada masa modern merupakan tarian yang terus berkembang setelah masa renaisans hingga saat ini. Tari modern ini lebih menekankan keindahan gerakan tubuh dan variasi gerakan ketimbang pesan yang tersampaikan. 

Tari modern ini masih terbagi menjadi dua yaitu tari klasik dan tari kontemporer. Tari klasik terkenal dengan gabungan dengan irama yang teratur dan memiliki pesan, sedangkan tari kontemporer seperti dance kpop yang dikenal gerakan yang bebas dan eksperimental.

Penutup

Sebagai penutup, tari telah menjadi bagian dari peradaban manusia sejak manusia purba. Tari telah menjadi produk budaya tidak hanya sebagai hiburan juga mencerminkan kebudayaan dan sejarah suatu suku bahkan bangsa. 

Setiap periode memiliki ciri khas telah berkembang mulai prasejarah hingga masa modern. Oleh karena itu, mempelajari sejarah tari dapat memberikan pandangan yang lebih dalam tentang kebudayaan manusia. 

Semoga bermanfaat

Referensi

  1. Encyclopaedia Britannica: https://www.britannica.com/art/dance
  2. History of Dance: https://www.historyofdance.net/
  3. Dance Heritage Coalition: https://www.danceheritage.org/about-dance/history-of-dance/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun