Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

[OPINI] Lebih Untung Impor Bekas atau Produksi Sendiri Kereta Api di Indonesia

3 April 2023   20:10 Diperbarui: 3 April 2023   20:17 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Api. Sumber Ilustrasi: Pexels.com/Pixabay

Kereta api adalah transportasi darat yang memiliki rute dan waktu yang ditentukan sepanjang jalur untuk mengangkut orang atau barang. Kereta api memiliki sejarah panjang dan memiliki peran penting di era revolusi industri. Kereta api diciptakan setelah penemuan mesin uap pertama oleh ilmuwan Eropa James Watt.

Kereta api memiliki peran penting dalam permasalahan perekonomian negara. Hal ini terbukti dari masa revolusi industri. Pembangunan kereta api di masa revolusi industri membawa Eropa dan Amerika menuju ke modernisasi yang mengungguli ekonomi negara-negara Asia seperti China. Bahkan di Indonesia zaman penjajahan Belanda pun di bangun infrastruktur kereta api untuk mempermudah pengangkutan barang-barang dengan muatan yang besar. Meski zaman berupa kereta api menjadi transportasi darat yang menyumbang perekonomian bangsa. 

Contoh Tiongkok dan Jepang memiliki kereta api cepat untuk meningkatkan efisiensi waktu. Dengan pembangunan tersebut terbukti kedua negara Asia menjadi raksasa ekonomi yang dapat menandingi adi kuasa Amerika Serikat.

Perkembangan zaman ini, membuat teknologi kereta api terus berkembang cepat. Perkembangan ini membuat tercipta jenis-jenis kereta api yang paling terkenal seperti MRT, LRT, Shinkansen, dan lain-lain. Apakah Indonesia juga ikut dan berpartisipasi dalam perkembangan perubahan teknologi kereta api?

Kereta api di Indonesia masih tergolong masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Meski tertinggal dibandingkan dengan negara maju, Indonesia masih mengalami perkembangan yang baik dibandingkan dengan masa lalu. Perubahan hebat itu dialami ketika PT KAI dipimpin oleh Ignasius Jonan. Setelah kepemimpinan beliau, KAI terus membenah kualitas dan meningkatkan ergonomi penumpang. 

Untuk Indonesia yang lebih baik apakah dibenarkan lebih baik impor kereta api bekas Jepang?

Indonesia masih tertinggal dalam hal kereta api. Hal ini terjadi pada negara-negara berkembang pada umumnya. Jadi agar dapat menghemat biaya dan mengejar ketertinggalan teknologi kereta api mengimpor kereta api Indonesia adalah keputusan yang tepat. 

Kereta api memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi yang secara tidak langsung mendorong sektor lain untuk mengejar ketertinggalan ekonomi dan teknologi. Impor kereta bekas mungkin solusi untuk saat ini.

Bukankah lebih baik produksi sendiri?

Sudah tentu memproduksi kereta api sendiri adalah yang terbaik. Jika Indonesia dapat memproduksi kereta api seperti negara maju. Tapi dapatkah Indonesia memproduksi kereta api dengan teknologi yang canggih. Masa kita memproduksi dengan kereta api yang masih tertinggal dengan alasan mencintai produk dalam negeri. Tidak salah memang tapi semua itu ada tahap-tahapnya. 

Sebagai analogi negara kita belum bisa memproduksi internet 5G atau alat elektronik canggih, namun apakah harus menunggu negara kita memproduksi sendiri baru bisa dinikmati masyarakat? Padahal internet menyumbang perekonomian tinggi pada masa kini. Bukannya mengejar negara maju malah tertinggal bahkan dengan negara-negara berkembang.

Mungkin untuk saat ini fokus kita bukan memproduksi kereta api sendiri. Namun dengan memiliki kereta api yang canggih efisiensi waktu kegiatan ekonomi meningkat dengan kata lain pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dalam negeri. Lalu setelah ekonomi kita berkembang secara otomatis negara kita punya uang. Uang tersebut digunakan sebagai modal pengembangan teknologi yang akan memproduksi kereta api sendiri.

Ya memang perubahan teknologi yang terlalu cepat membuat negara bahkan kita sendiri harus berkembang beradaptasi pada perubahan tersebut. Fokus kita saat ini adalah dapat adaptasi dengan teknologi secepat mungkin dan menguasai teknologi sehingga saat negara-negara masih beradaptasi kita dapat memproduksi inovasi baru.

Semoga KAI terus berkembang dan penulis berharap suatu saat KAI dapat memproduksi sendiri kereta api yang canggih yang menandingi negara-negara maju. Salam Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun