Mohon tunggu...
Gandung Aryopratomo
Gandung Aryopratomo Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Akuntansi FEUI Tertarik di bidang pariwisata, budaya, sejarah, ekonomi dan politik

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jogja, Aku Datang dan Semakin Cinta (2)

28 Februari 2012   12:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:47 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari kedua #LiburanJogja1 dimulai. Di hari kedua ini rencananya kami akan berlibur di dalam kota saja karena keterbatasan waktu dan cukup banyak destinasi yang akan dikunjungi. Pagi hari selesai breakfast di hostel, kami semua naik bus meluncur ke Benteng Vredeburg. Di benteng ini akan menjadi start untuk menjelajah kawasan Jogja Nol Kilometer . Jelajah ini dipandu rekan-rekan dari Arupadhatu Indonesia. Pertama, kami diajak masuk ke Fort Vredeburg dan dijelaskan histori benteng ini secara khusus dan Kesultanan Jogja secara umum. Setelah penjelasan yang lumayan panjang, dapat disimpulkan bahwa benteng ini dibangun oleh Belanda untuk memantau aktivitas Keraton. Apabila ada gelagat Keraton yang berbahaya, Belanda dapat dengan jelas melihatnya dan bersiap mempertahankan diri bahkan menyerang. Foto di taman Fort Vredeburg Selanjutnya kami menuju depan Gedung Agung yang terletak di seberang Fort Vredeburg. Di sini dijelaskan bahwa fungsi Gedung Agung ini awalnya adalah untuk tempat tinggal Residen dan Gubernur Belanda. Kemudian difungsikan sebagai tempat tinggal presiden saat Indonesia beribukota di Jogja dan kini Gedung Agung menjadi salah satu istana kepresidenan. Di seberang Gedung Agung, samping Fort Vredeburg, terdapat Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949. Kemudian di sisi yang lain terdapat Bank Indonesia dan Kantor Pos. Bangunan-bangunan di Jogja Nol Kilometer ini terlihat sangat terawat karena memang kawasan ini merupakan salah satu primadona Kota Jogja. Selesai berbincang mengenai sejarah, kami bersiap ke destinasi selanjutnya, yakni Dagadu. Di Dagadu ini, kami para peserta mendapat kesempatan berbelanja oleh-oleh khas Jogja. Kami memperoleh voucher Rp150.000 yang membuat puas setiap peserta, haha. Selesai memilih oleh-oleh, perjalanan dilanjutkan kembali menuju Roemah Pelantjong. Di Roemah Pelantjong ini saya mencoba kuliner khas Jogja, yakni gudeg manggar. Rasanya enak dan agak berbeda dari gudeg biasa karena gudegnya terbuat dari bunga pohon kelapa (disebut manggar). Mau tahu rasanya? Silakan kunjungi Jogja dan rasakan sendiri kenikmatannya.

Pementasan Naga Jawi dalam rangka Imlek Hari kedua #LiburanJogja1 bertepatan dengan Imlek dan di Roemah Pelantjong ini sedang ditampilkan Naga Jawi, mirip-miriplah dengan Barongsai. Juga di sini, kami mendapat kesempatan untuk membuat bakpia dengan diajari oleh pemilik Bakpia Pia langsung. Kami mencoba membungkus bakpia dengan isi sesuai selera kami. Tentu saja tak hanya membuat, kami juga mencicipi bakpia yang merupakan salah satu makanan favorit saya, hehe. Kemudian kami mengobrol dengan founder Roemah Pelantjong, Pak Kafi Kurnia. Nah hasil obrolan ini menginfokan suatu konsep yang unik, "Djogdjakarta Slowly Asia". Mau tahu lebih lanjut klik di sini. Setelah puas dihibur dengan penampilan Naga Jawi dan mengobrol seru di Roemah Pelantjong. Kami akan kembali ke Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa untuk melakukan closing ceremony. Perjalanan menuju Sheraton Jogja agak terhambat karena volume kendaraan di Jogja meningkat akibat long weekend. Banyak turis dari luar Jogja berkunjung ke Jogja. Setibanya di Sheraton Jogja, kami diajak tur keliling hotel megah ini. Jadi Sheraton Jogja memiliki 8 lantai dengan lobi terletak di lantai 7. Terdapat pula 9 tipe kamar. Kami diajak melihat-lihat restoran, ruang pertemuan, spa, hingga kolam renang. Intinya Sheraton Jogja ini luar biasa indah dan cocok bagi Anda yang mencari kenyamaan dan pleasure. Selesai berkeliling, tibalah saatnya closing ceremony. Perjalanan dua hari ke Gunungkidul dan mengelilingi Kota Jogja akan segera berakhir. Closing ceremony ini dihadiri perwakilan dari Dinas Pariwisata DIY juga GM Sheraton Jogja. Closing ceremony ini diisi dengan sambutan-sambutan, hiburan, kuis, pembagian bingkisan, juga pembacaan harapan para peserta #LiburanJogja1. Acara berlangsung menyenangkan dan juga sedikit kesedihan karena kebersamaan selama dua hari akan segera berakhir.
Foto seluruh panitia dan peserta saat closing ceremony Saya mendapat banyak pengalaman berharga selama dua hari ini. Mengenal lebih dalam mengenai Jogja, mengenal lebih jelas karakter masyarakat Jogja juga budaya Jogja, mengetahui potensi pariwisata Jogja yang sangat banyak dan butuh perhatian lebih. Secara keseluruhan perjalanan saya ke Jogja kali ini membuat saya semakin cinta Jogja!!! related post : http://itineraryku.blogspot.com/2012/02/jogja-aku-datang-dan-semakin-cinta-2.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun