Mohon tunggu...
Gandi Wandan Sari
Gandi Wandan Sari Mohon Tunggu... Konsultan - penulis pemula

semangat, optimis, usaha, doa, pasrahkan, dan bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Nasib Industri Film Global di Tengah Pandemi Covid-19

2 Juni 2020   20:49 Diperbarui: 2 Juni 2020   21:36 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Bukan hanya penayangan beberapa film yang diundur, dan beberapa bioskop yang ditutup sementara, tetapi dalam pandemi Covid-19 ini juga harus memberhentikan deretan produksi film untuk sementara demi keselamatan pemain film, pekerja kreatif, dan para kru perfilman. 

Lumpuhnya aktivitas di beberapa industri perfilman, yang mengakibatkan kerugian. Namun di era digital seperti sekarang ini hal tersebut tidak berdampak bagi beberapa platform. Salah satunya yakni, GoPlay yang merupakan layanan untuk menonton film Indonesia secara streaming, GoPlay merupakan layanan terbaru dari Gojek.

Ceo GoPlay Edy Sulistyo dalam Antranews.com mengatakan, "ketika kampanye untuk di rumah saja, kami memberikan layanan gratis pada masyarakat untuk menikmati hiburan dalam layanan kami. Tanpa kami sadari terdapat imbas yang luar biasa, karena engagement terhadap platform, kami naik 10 kali lipat." 

Edy juga menambahkan, hal tersebut didukung dengan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap film lokal. Masyarakat Indonesia telah menyadari bahwa film indonesia tidak kalah dengan film-film produksi luar negeri, yang semakin berkualitas baik ceritanya juga skala produksinya (Sofia :2020). Dari pernyataan tersebut membuktikan bahwa pada keadaan pandemi seperti saat ini hiburan digital dibutuhkan oleh masyarakat.

Selain platform lokal GoPlay, yang mendulang keuntungan di tengah pandemi, layanan streaming Netflix juga mendulang keuntungan. Pada awal 2020 Netflix mendapatkan tambahan 15,8 juta subscriber, dan Asia Pasifik adalah penyumbang keuntungan terbesar bagi Netflix, dengan jumlah keuntungan mencapai 484 juta dolar AS (Riandi :2020).

Di tengah keadaan seperti saat ini, bisa terlihat ada pihak yang dirugikan, namun ada juga pihak yang diuntungkan, hiburan digital yang dapat dinikmati di rumah adalah kebutuhan sekunder yang diincar oleh masyarakat.

Daftar Pustaka

(no name), 2020. Industri Film Global Diperkirakan Rugi Rp 71,2 T Akibat Corona, Jakarta. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200303111129-220-480027/industri-film-global-diperkirakan-rugi-rp712-t-akibat-corona

Faliha, Andriana, (2020), 7 Film Ini Ditunda Penayangannya Akibat Corona, Dari KKN di Desa Penari Hingga Mulan, Jakarta. https://www.merdeka.com/jabar/7-film-ini-ditunda-penayangannya-akibat-corona-dari-kkn-di-desa-penari-hingga-mulan.html

Kurnia, Tommy, (2019). Raup Rp 268 Triliun, ini daftar 10 film terlaris sepanjang masa, Jakarta. https://www.liputan6.com/bisnis/read/3958650/raup-rp-268-triliun-ini-daftar-10-film-terlaris-sepanjang-masa

Riandi, Ady Prawira,  (2020). Selama Pandemi Corona, Pengguna Baru Netflix Bertambah 15,8 Juta, Jakarta. https://www.kompas.com/hype/read/2020/05/11/160952866/selama-pandemi-corona-pengguna-baru-netflix-bertambah-158-juta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun