Pariwisata merupakan sektor penting yang mengalami dampak dari adanya pandemi. Berbagai pariwisata desa ataupun pariwisata yang dikelola perorangan mengalami kelumpuhan yang memaksa masyarakat untuk secepat mungkin beralih profesi yang menjanjikan. Berbagai kegiatan wisata bahkan dibatasi dan beberapa tempat dipaksakan tutup dalam mencegah penularan Covid-19. Masyarakat yang kerap kali mengadakan pementasan kebudayaan dalam rangka "nguri-uri" budayanya terpaksa harus dihentikan terlebih dahulu. Sudah hampir dua tahun pandemi yang terjadi masih menyisakan trauma. Kebangkitan sektor pariwisata sudah tidak semudah ketik sebelum terjadi pandemi.
Adanya kegiatan KKN Tematik UNDIP X Exovillage ini memiliki tujuan dengan bersinergi bersama masyarakat desa dalam membangun pariwisata desa melalui platform Exovillage. Exovillage adalah platform yang diciptakan untuk memberikan informasi terkait desa-desa yang berpotensi wisata dan spot apa saja yang tersedia di dalamnya. Program yang diberikan pada kegiatan KKN Tematik ini adalah program identifikasi potensi desa, program pemberdayaan masyarakat, program literasi digital, dan program penyusunan roadmap dalam rangka keberlanjutan desa. Program-program ini disambut baik oleh masyarakat Nongkosawit dengan harapan bahwa desa wisata ini bisa bangkit kembali seperti sebelum terjadi pandemi.Â
Dok.pri
Dok.pri
Menurut Warsono salah seorang penggiat wisata di Kelurahan Nongkosawit mengatakan bahwa desa wisata berbeda dengan objek wisata. Desa wisata adalah desa yang memiliki potensi aktivitas masyarakatnya, keindahan alamnya, tradisi atau kebiasaanya, serta makananya dapat dijadikan sebagai desa yang layak dikunjungi sebagai wisata. Desa wisata Nongkosawit ini berlokasi di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Desa yang bersebalahan langsung dengan Kelurahan Pongangan ini ternyata sudah mendapatkan predikat sebagai desa wisata di tahun 2013. Sehingga desa ini sudah aktif melakukan kegiatan-kegiatan wisata dan sudah banyak dikunjungi beberapa wisatawan dalam rangka mengenal Desa Wisata Nongkosawit lebih jauh.Â
Dok.pri
Dok.pri
Dok.pri
Tidak kalah uniknya, Desa wisata Nongkosawit ternyata memiliki Omah Pang. Omah Pang adalah rumah yang terbuat dari akar akar pohon jati yang disusun seperti kandang. Omah Pang ini biasanya digunakan sebagai tempat berkumpul masyarakat sekitar yang ingin mengobrol, bersantai, bahkan membuat gelang jenetri yang merupakan souvenir khas yang ada di Nongkosawit. Setelah destinasi, aktivitas masyarakat, dan souvenir khas. Ternyata di Kelurahan Nongkosawit memiliki Kampung Olahan Singkong yang dijadikan olahan jadi tradisional dan modern, serta penginapan yang di kelola oleh perorangan yang tentunya memiliki suasana desa dan udara yang sejuk.Â
Melalui kegiatan KKN Tematik Undip bersama dengan Exovillage, diharapakan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan pariwisata desa kembali yang sudah lama tidak berjalan. Adanya kegiatan ini juga dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan usaha masyarakat desa agar lebih sejahtera.Â
Penulis :Mahasiswa KKN Tematik Undip X Exovillage (Gandisa Pangestuti Kiswoyo, Rizki Hidayati, Fairuz Shafa, Deo Budhi, Achmad Safna, Irfan Rachmat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H