Demi merespon permintaan seorang sahabat yang bertanya tentang "Apa itu NLP?" maka saya coba untuk merangkumnya dari beberapa sumber. Jika ditanya tentang apakah definisi dari NLP maka sulit untuk menjawabnya, dikarenakan tiada definisi pasti tentang itu.
Jadi, apakah NLP itu??
NLP (Neuro-Linguistic Programming) diciptakan oleh sepasang jenius Dr. Richard Bandler dan Dr. John Grinder, di Santa Cruz California, pada tahun 70-an.
Beberapa sumber menyatakan mempelajari NLP mirip dengan mempelajari manual otak manusia, terkadang disebut sebagai people skill technology, atau disebut juga psychology of excellence.
Intinya adalah mengetahui bagaimana cara kerja otak agar seseorang bisa menjadi tuan atasnya, bukan menjadi budaknya. Sedangkan para pengagas NLP sendiri merumuskan NLP sebagai The study of subjective experience.
Atas beberapa pengalaman saya mengikuti workshop NLP, bisa saya setujui bahwa NLP adalah ilmu komunikasi intrapersonal. Saat ini NLP tidak hanya dikuasai oleh para terapis saja, namun sudah menyebar pada kalangan artis, politisi, olahragawan, dosen, guru, dan siapa saja yang ingin menjadi "tuan" atas dirinya sendiri.
Beberapa nama besar yang tercatat menggunakan ilmu NLP dalam meraih kesuksesannya adalah : Michael
Gorbachev, Bill Clinton, Andre Agassi, Lady Di, dan Nelson Mandela.
Cerita berikut menurut saya bisa menggambarkan atau menjawab apakah manfaat NLP itu sendiri, yang saya dapat dari buku "The Art of Enjoying Life" karya Teddi Prasetya Yuliawan.
Dalam sebuah rumah tinggallah seorang gadis cantik, suami, dan ibu mertuanya. Amat disayangkan, sang gadis tidak pernah akur dengan ibu mertuatersebut. Setiap hari, selalu saja ada hal-hal yang mereka pertengkarkan. Sang ibu merasa menantunya selalu kurang ajar, sementara si gadis sering merasa ibu mertuanya tersebut sering menyakiti hati dengan perkataan-perkataannya. Kejadian tersebut terus berlangsung, hingga satu hari di gadis tidak tahan lagi. Ia pergi kepada seorang pemilik toko obat.“Berikan kepada saya racun yang paling ampuh,” ujarnya pada si penjual obat.
“Mengapa engkau menginginkan racun itu?” tanya si penjual.
“Aku sudah tidak tahan lagi atas perlakuan ibu mertuaku padaku. Aku inginmembuatnya mati sekarang juga!” kata si gadis.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!