Mohon tunggu...
Slamet DuniaAkhirat
Slamet DuniaAkhirat Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang biasa yang hanya bisa menghasilkan tulisan yang biasa-biasa saja. \r\ngak punya blog, hanya nongkrong disini\r\nhttp://www.kompasiana.com/gandhos

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kata Ahmad Dhani : Bangsat, Bajingan dan Jancuk

17 April 2014   03:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:35 1697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. JANCOK
Menurut id.wikipedia. org
Jancok, Dancok, atau disingkat menjadi Cok (juga ditulis Jancuk atau Cuk, Ancok atau Ancuk) adalah sebuah kata yang menjadi ciri khas komunitas masyarakat di Jawa TImur. Meskipun memiliki konotasi buruk, kata jancok menjadi kebanggaan serta dijadikan simbol identitas bagi komunitas penggunanya, bahkan digunakan sebagai kata sapaan untuk memanggil di antara teman.
Normalnya, kata tersebut digunakan sebagai umpatan pada saat emosi meledak, marah, atau untuk membenci dan mengumpat seseorang. Namun, sejalan dengan perkembangan pemakaian kata tersebut, makna kata jancok meluas hingga menjadi simbol keakraban dan persahabatan khas di kalangan sebagian arek-arek Suroboyo
Saya juga berasal dari jawa timur, jadi sangat familier dengan kata jancuk itu. Entah sumber dari mana, dari turun temurun semenjak kecil saya mengerti arti jancuk dari orang-orang sekitar saya. Jancuk itu berasal dari kata dasar Ancuk, dan diberi awalan Di. Sehingga jadi diancuk - menjadi lagi dancuk atau jancuk.

Ancuk sendiri katanya berarti senggama (ML) dan ditambah awalan di sehingga menjadi di senggamai - begitulah kurang lebih arti jancuk atau diancuk  yang selama ini saya mengerti dari penjelasan orang-orang jaman dahulu secara turun temurun. Tetapi kelihatannya arti jancuk dengan versi diatas saat ini kurang begitu dimengerti oleh anak-anak jaman sekarang.

[caption id="attachment_332037" align="aligncenter" width="300" caption="siapa yang jancuk??? - bonekgat.blogspot.com"]

13976551071624549173
13976551071624549173
[/caption]

Maaf  saya bukan ahli bahasa, mungkin ada salah-salah mohon dimaklumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun