Aku ingin membagikan kenangan
6 tahun di Jakarta yang penuh perjuangan
Aku Tinggal di sebuah petak kontrakkan
Di kala siang jadi ruang tamu dadakan
Saat malam jadi kamar tidur berhimpitan
Sehingga Istri lelap dipelukan
Pagi berangkat kerja bekal duit Noban
Tukang ojek langganan menyambut dengan senyuman
Dan lari tak karuan, saat Abang ojek disambit bini pake tiang jemuran
Tak lain, tak bukan...
Karena uang setoran untuk belanja harian
Habis buat si Abang makanÂ
Di warteg kepunyaan, janda bohay yang menggairahkan.
Perjalanan pun aku lanjutkan
Naik Metro mini yang lajunya bak Setan
Dan membuat aku merasa dekat dengan Tuhan
Dengan do'a yang Aku panjatkan, agar selamat sampai tujuan.
Sekarang semua itu tinggal kenangan
Yang tak akan pernah terlupakan
Seperti kata seorang mantan
Yang aku jadikan judul tulisan.
Sekian.
Silahkan tepuk tangan. Hihihi....
Hiks.....
Salam Sendu.