"Sama bang Toyib, gue juga"Â Samber Buluk.
Pak Erte makin mangkel dan memandangi warganya satu persatu. Karena sebagai ketua RT, ia nggak habis pikir punya warga pada pe-a. Karena terlanjur dianggap Gubernur oleh duo preman kampung yang mabok. Pak Erte mengeluarkan Hape dari saku celananya.
"Met, elu potoin kita, gih!"Â Kata Pak Erte sambil menyodorkan HP nya.
"Lha, urusane piye Pak Erte" tanya mas Slamet.
"Udeh sono, mas Slamet potoin dulu!" Perintah Pak Erte lagi.
Akhirnya mas Slamet menjalankan perintah yang diberikan oleh ketua RT nya tersebut. Sementara Bewok dan Jangkung mulai pasang gaya karena jarang-jarang bisa foto bareng 'Gubernur'. Buluk dan bang Toyib yang masih gagap kondisi ikut-ikutan pasang gaya.
Setelah cekrak-cekrek dan berfoto ria, serta kondisi Bewok dan Jangkung yang maboknya makin parah. Pak Erte memerintahkan Buluk dan bang Toyib untuk membawa kedua preman itu ke pos Siskamling.
"Elu bedua ikut gue!"Â Kata Pak Erte pada kedua preman tersebut.
"Ke..kemana, te?" Jawab Bewok gagap.
"Ke Balai Kota..." jawab Pak Erte sekenanya sambil jalan mendahului.
Hihihi....