Karena bukan penggemar Mario Teguh, tidak ada salahnya saya menganalisa dari sudut pandang yang berbeda. Setelah saya amati dengan seksama (tanpa semedi dan puasa) memang keduanya ada kesamaan organ intim. Yaitu, sama-sama berjenis kelamin laki-laki.
"Silahkan sanggah kalau saya keliru!"
Ketiga,
Ada baiknya saya tidak melanjutkan bahasan, siapa Ayah kandungnya Ario Kiswinar. Selain kasusnya masih bergulir. Belum ada juga hasil pemeriksaan DNA, yang bisa membuktikan siapa di antara keduanya yang berkata benar. Lebih lagi, biar ulasan ini nggak tambah ngaco. Hehehe....
Keempat,
Kalaupun saya ikut mengomentari masalah Mario Teguh dan Ario Kiswinar ini. Semata-mata untuk menambah jam terbang saya dalam menulis, serta belajar menuangkan apa yang saya lihat, saya dengar dan apa yang saya rasakan.
Jadi biar nggak kepanjangan, saya akan langsung menyimpulkan maksud dari artikel yang saya buat ini.Tapi seandainya tulisan ini masih tetap panjang. Sabar yah! Karena segala sesuatu yang dimulai, sudah pasti akan ada akhirnya.
Namun sebelumnya, tolong di garis bawahi terlebih dahulu pernyataan saya sebagai 'kesimpulator', yang terjemahan semau gue-nya adalah; seseorang yang selalu tersenyum simpul.
Tolong dicatet!
"Saya bukan penggemar Mario teguh. Bukan pula teman nongkrongnya Ario Kiswinar. Jadi kesimpulan yang saya kemukakan akan sangat netral dan bisa dibuktikan melalui pengadilan. Tidak percaya, mari kita tes DNA!"Â Lha? Hihihi....
Kelima,
Masalah yang sekarang dialami Mario Teguh adalah sebuah Rahasia hidup yang disimpan sejak sekian lama. Kalaupun terungkap lewat media. Tentu bukan karena salah bunda mengandung. Tapi salah Bapak yang punya....(sensor).
Pertanyannya:
"Siapa diantara kamu yang tidak mempunyai Burung. Eh, salah. Maksudnya, siapa diantara kamu yang tidak memiliki sebuah Rahasia dalam Hidup? Ayooo, ngacung!"