Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Cerpen] "Dewa..." Ucap Erin Lirih

4 Juni 2016   21:35 Diperbarui: 1 Mei 2017   15:56 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Erin baru saja menyeka keringat di keningnya, ketika tiba-tiba.....

"Tolooong, Tolooong...Jambret, Jambret...!!!" Erin terkesiap.

Seorang Ibu-ibu paruh baya berteriak histeris. Sambil berusaha mempertahankan tas yang coba di rebut oleh Penjambret tersebut. Erin makin panik, karena penjambret tersebut berhasil merebut tas Ibu itu. Dan mulai berlari ke arahnya. Sementara orang-orang mulai ramai berteriak serta berusaha menangkap Pejambret tersebut.

(Pembaca yang Budiman : Dengan berat hati, Saya tidak bisa menceritakan kronologis kejadian. karena kekacauan dan kerusakan yang terjadi akibat kejar-kejaran ini. Mulai dari mobil terbalik. Hingga ledakan disana-sini. Persis adegan di film-film Action. hihihi....)

Kita kembali ke tokoh cerita.

Erin makin gelagapan. beberapa langkah lagi pejambret itu sampai ke tempatnya. 5,4,3,2... dan "Gubraaak...!!!" Erin terhuyung. pejambret itu tanpa sengaja menabraknya. Bahunya terasa sakit. erin hampir saja terpelantig, kalau saja penjambret itu tidak buru-buru mendekapnya. 

"Maaf..." Erin mendengar ucapan itu dari si penjambret. selaras pandangan mereka beradu. Erin terkap. Suaranya tercekat di tenggorokan. Saat menangkap wajah pejambret yang tertutup oleh topi. Tiba-tiba...

DOR..DOR..DOR...!!! suara letusan senjata menggema di antara gemuruh suara kendaraan. Pejambret itu terkulai di pelukan Erin. Sebutir peluru menembus punggungnya. Erin merasakan tangannya basah oleh darah. pandangannya mendadak gelap. Lalu jatuh terkulai di atas trotoar, tepat di samping Penjambret yang juga terkulai lemas.

"DEWA..." Ucap Erin lirih.

 

,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun