Akan tetapi, apa yang sebenarnya kamu harapkan ketika ingin masuk ke dalam dunia-Nya? Apakah menampilkan dirimu sebagai yang baik dihadapan-Nya, seperti saat kamu melihat produk kecantikan di televisi, atau kah menampilkan dirimu yang apa adanya dengan kebaikan yang sungguh-sungguh dari dalam hatimu, meski kamu berwajah bengis dan tidak indah? Penampilanmu tidak menjamin bahwa kamu adalah orang yang baik melainkan hatimulah yang menjadi cermin bahwa kamu orang yang baik. Ketika kamu melihat sebuah sinetron, apakah dia sungguh-sungguh baik dengan penampilannya yang begitu polos dan suci atau kah hanya sekedar kepura-puraan agar sinetron itu laris?
Dunia manusia dimana kamu tinggal saat ini penuh dengan kepura-puraan itu. Orang ingin menampilkan dirinya sebagai orang yang saleh dan baik. Mereka memanfaatkan agama sebagai kendaraan bagi penampilannya, bahkan mereka konvoi dengan lambang-lambang keagamaan agar dibilang sebagai orang baik dan saleh. Pemimpin-pemimpin agama menampilkan bagitu banyaknya kata-kata bagaimana seharusnya kamu hidup agar memperoleh dunia Allah dan mereka menyelubungkannya dengan baju baju putih bersih nan indah serta kemewahan-kemewahan seperti di dunia Allah padahal isinya penuh kelicikan.
Bagaimana dengan orang baik? Orang yang benar-benar baik kadang dianggap penjahat karena mereka tidak menggunakan lambang-lambang keagamaan, tidak berpakaian putih seperti orang saleh, tidak ikut konvoi bahkan mereka cendurung kritis sampai dibilang mereka penista agama. Masyarakat menyiksa mereka karena mereka tidak berpenampilan baik.
Ada yang kuat tapi ada juga yang tidak kuat menerimanya sehingga mereka akhirnya ikut arus. Agama di dunia manusia seakan-akan tahu tentang dunia Allah bahkan tidak sedikit dari mereka meletakkan kebenaran bahwa dunia manusia hanyalah dunia sekedar lewat. Makanya kehidupan kamu penuh dengan ritual-ritual tanpa makna. Kamu tidak tahu sebenarnya untuk apa kamu berpakaian, kamu tidak tahu kenapa kamu harus berdoa setiap hari minggu, yang kamu tahu karena perintah agama, selebihnya kalau kamu bertanya maka kamu penista agama.
There's only room for one hero in this story-and everyone knows the devil doesn't get to be the good guy.
― Joe Hill, Horns
Setiap agama saling berebut pengikut dan saling mengklaim bahwa mereka adalah jalan terbaik. Mereka menggambarkan dunia Allah yang indah dan penuh dengan puluhan perawan jika kamu ikut jalannya. Kamu mulai saling bunuh satu sama lain atas nama agama. Akhirnya siapa pemenangnya?
Dunia manusia adalah dunia yang kita hidupi sampai kita mati. Meski disini ada berbagai pertarungan baik dan jahat, tetapi kamu jangan lupa bahwa caramu hidup menentukan kemana kamu akan pergi setelahnya. Jika kamu hanya berpikir tentang dunia setelah kamu mati sedangkan kamu dan semua yang hidup disini tidak tahu seperti apa dunia itu karena penuh dengan rahasia, bukankah kamu menyia-nyiakan kesempatan untuk hidup dan berbuat kebaikan?
Jadi saat kamu bangun tidur, belajarlah untuk merawat kehidupan yang ada saat ini. Jangan pernah disia-siakan karena ketika kamu menyia-nyiakan kehidupan manusia dengan tindakan-tindakan dangkal agar disangka orang baik, maka kamu akan kehilangan makna menuju dunia Allah yang penuh misteri dan rahasia.
Mas Gandeng.
Artikel Terkait