(5) Puncak acara pada Oktober 2015, Â di perpustakaan Nasional Berlin digelar pameran naskah kuno Indonesia selama 3 minggu yang disertai seminar dan pertunjukan.
Ketiga, di FIBF ada sejumlah acara penting; pertama, buku yang dipamerkan dipartisi Indonesia dibangun di atas kavling seluas 2.500 M2Â Kedua, di atas kavling seluas itu, Indonesia sebagai tamu kehormatan menggelar berbagai pertunjukan seni dan budaya, termasuk pameran kuliner. Indonesia juga memiliki The Classroom for The Future untuk memperkenalkan seni dan ilmu yang menjadi andalan Indonesia.
Keempat,di luar lokasi penyelenggaraan FIBF digelar banyak acara seperti pameran seni rupa Indonesia, pameran fotografi, dan pekan film Indonesia di museum Jerman selama beberapa mingu. Lalu ada pertunjukan seni tari dan musik Indonesia yang berkolaborasi dengan budayawan Jerman. Pertunjukan ini dipersiapkan sendiri oleh orang Indonesia.
Dari rangkaian acara tersebut, dapat dipahami jika dananya memang sebesar itu. Jadi kalau ada yang menilai bahwa acara tersebut berlangsung beberapa hari, maka penilaian itu salah besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H