Mohon tunggu...
Ganda Sucipta
Ganda Sucipta Mohon Tunggu... wiraswasta -

aku ber-nama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Usai Badai Kutulis dengan Gigil Untukmu

8 Mei 2014   23:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:42 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepada Saudariku Fitria Indriati

Usai badai aku tulis dengan gigil untukmu

Kepada saudariku; pantas saja kusebut saudara perempuan, karena lewat rahim ibuku tak ada perempuan. Maka untuk itu aku merindu saudara perempuan.

Kau telah dengar keluhkeluh romanku sebagai lakilaki, di kesiangannya pagi, di teriknya bolong, hingga di kedalaman malam.

Aku jadi ingat kisah fiktif layar lebar Hansel dan Gretel. Mereka pemburu penyihir jahat, menyelamatkan manusia dari petaka takut. “Jangan pernah masuk rumah yang terbuat dari permen”. Tapi bukannya permen itu manis?. Ya, tentu kita tertarik manisnya permen Saudariku, tapi siapa tahu di dalamnya ada seorang penyihir jahat, kemudian kita disekap ketakutan. “Cara terbaik membunuh penyihir jahat adalah dengan membakarnya”. Bakar berhubungan dengan api. Jadi Saudariku kita buat semacam senjata yang terbuat dari api pada tungku kehangatan.

Usai badai aku tulis dengan gigil untukmu

Saudariku, aku belumlah tangguh sebagai lakilaki. Tapi setidaknya kau selalu sediakan halaman untukku menulis sehabis gigil. Kemudian aku terbiasa dengan gigil untuk menjadi tangguh.

Badai usai. Aku tulis setelah kau lelap. Ceritakan padaku mimpimu esok harinya. Kemudian kau tetap perempuan tangguh yang setia jadikanku saudaramu.

2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun