Mohon tunggu...
HABIBI
HABIBI Mohon Tunggu... -

semangat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Begini Pelayanan Kantor Kecamatan di Jepang

26 Desember 2015   18:20 Diperbarui: 26 Desember 2015   18:35 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption caption="sambil menunggu giliran,para warga telihat serius membaca buku atau surat kabar"]
[/caption]

Akhirnya karna saya belum tahu dimana saya harus mengurus nomor kependudukan ini,saya pun bertanya kepada seorang petugasnya. Petugasnya sangat sopan dan ramah. Dengan halus dia mempersilahkan saya menuju ke bagian lain dari ruangan ini yang letaknya di luar persis di samping bangunan ini. Saya pun berterima kasih sama petugasnya dan bergegas keluar menuju ruangan yang di maksud. Sepintas saya lihat ruangan yang di maksud sangat kecil,sepertinya ruangan itu khusus untuk warga yang mengurus nomor kependudukan saja. Tanpa menungu lama saya pun bergegas masuk dan di persilahkan menuju petugasnya. Saya terkesan sekali sama petugasnya.

Saat saya mengutarakan keinginan saya untuk meminta nomor kependudukan,petugasnya langsung mengerti. Sambil tersenyum petugasnya meminta KTP saya dan masuk mengambill formulir untuk di isi. Karna formulir itu bahasanya kanji semua,sama sekali saya tidak mengerti,dengan ramah petugasnya membantu menuliskannya.tak sampai 5 menit,semua beres dan saya pun menerima nomor kependudukan itu..cepat dan tidak berbelit belit..petugasnya memang baik hati,,,

Saya selalu terkesan dengan pelayanan publik di sini. Pelayanannya selalu di kemas secara menyenangkan dan tidak membuat warga yang menunggu merasa bosan dan sebal. Saya menyaksikan para petugasnya tanpa pamrih menjelaskan dengan sabar kepada warga yang belum mengerti. Saya juga melihat petugas membantu menuliskan sebuah formulirkepada bapak yang sudah tua karna bapak itu terlihat kerepotan dalam menulis formulir itu.Saya berfikir ada tanggung jawab yang besar sekali dari petugasnya dalam melayani warga yang mempunyai urusan..saya terharu dengan semua itu.

Tiba tiba saja saya ingat pelayanan publik di negeri saya. Saya hapal benar karakter para abdi pemerintahan di negeri indonesia. Saya menyaksikan sendiri saat para pegawainya lebih asyik main kartu saat bekerja di instansi pemerintahan. Tidak semua sih, tapi kebanyakan seperti itu. Dulu,saat daya mengurus KTP di kantor kecamatan di tempat saya, saya melihat sendiri,bagaimana para petugasnya mengutip sejumlah uang sama warga yang punya urusan membuat KTP..Ahh,,sudahlah saya tidak ingin membandingkan pelayanan publik di jepang dan di indonesia..ini bukan tentang pelayanan semata,ini tentang tanggung jawab...tanggung jawab para petugas yang ada di instansi pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap warga yang menggajinya..

Saat asyik merenung,,tiba tiba saja senyuman genit petugas cewek yang melayani saya saat mengisi formulir tiba tiba hadir di ingatan saya..aduhai manisnya..   

 

Ganbatte Kudasai

Chiba 26 desember 2015

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun