[caption caption="salah satu toko sayur murah di jepang"][/caption]Sejujurnya pada awal awal saya datang ke jepang,ada sedikit rasa terkejut saat berbelanja di supermarket supermarket di jepang. Rasa keterkejutan saya paling tidak karna melihat harga barang barang yang di jual di supermarket itu kelewat mahal,utamanya saat saya berbelanja kebutuhan sehari hari seperti belanja sayuran. Sering kali pada awal awal kedatangan saya di sini,saat berbelanja sayur,saya selalu membandingkanya dengan dengan harga di indonesia.
Sebagai contoh,saat membeli seikat sayuran, di indonesia harga seikat sayuran yang seiprit itu paling banter di hargai seribu rupiah atau paling mahal 2 ribu rupiah,di sini justru harganya sampai 15 ribu.."mahal benar" pikir saya saat itu yang masih polos dan lugu..hiks..hiks.. akan tetapi seiring dengan perkembangan waktu dan zaman,perlahan lahan saya pun bisa menemukan toko toko yang murah utamanya toko sayur dan buah buahan seperti yang saya jumpai di sebuah toko sayuran saat saya pergi berbelanja membeli daging di sebuah toko halal food di kawasan yachiodai..sekitar 30 menit naik sepeda dari tempat saya tinggal. Sebuah perjumpaan yang tidak di sengaja.
Siang itu,angin yang berhembus sepoi sepoi menembus kulit yang semakin menambah dinginnya suasana. Saat itu, di jepang sudah mulai masuk musim dingin. Siang itu,saya bersama teman teman akan pergi berbelanja ke toko halal food untuk membeli berbagai keperluan memasak seperti daging,aneka macam bumbu,dan kebutuhan lainnya.
Di sepanjang perjalanan,kami pun di suguhi dengan pemandangan hijau khas pedesaan. Ada banyak lahan yang mirip persawahan yang di tanami aneka macam sayuran. Tiba tiba saja saya ingat kampung halaman saya di lombok,dulu pagi pagi sekali, saat matahari keluar dari sarangnya, saya selalu jalan jalan sekedar menghirup udara pedesaan yang masih segar.
Terbayang di ingatan saya saat itu, hamparan persawahan yang hijau membentang luas sejauh mata memandang,dengan bulir bulir padi yang mulai berisi,belum lagi dengan gemericik air sungai yang masih bening,hingga ikan ikan di bawahnya nampak kelihatan,,aduhai,,,betapa bersyukurnya saya pada Sang Pencipta,,desa saya begitu indah mempesona,,gumam batin saya.,moga moga saja nanti saat saya pulang kampung,saya bisa menjumpai suasana seperti itu lagi.
Oh ya,,kita lanjut..di sepanjang perjalanan,,saking takjubnya menikmati,tak terasa kami pun sudah sampai ke toko halal food. Toko ini milik pasangan suami istri dari india yang sudah lama tinggal di jepang. Toko ini persis terletak di stasiun yachiodai. Ada berbagai macam kebutuhan dapur yang di jual di situ seperti daging,beras dan aneka macam bumbu dari india dan sekitarnya seperti bumbu dari bangladesh,nepal yang di jual di toko itu. Karna penasaran pernah saya mencoba membeli bumbu dari india,setelah saya coba di rumah,rasanya bikin saya sukses tidak pernah beli bumbu itu lagi karna rasanya yang asin asin gimana gitu..sangat tidak cocok sekali dengan lidah saya yang sudah terbiasa masakan khas indonesia atau yang paling mendekati dengan rasa indonesia adalah bumbu dari thailand.
Suatu waktu,saya pernah bertanya pada pemilik toko dari india itu,kenapa tidak menjual bumbu indonesia di tokonya,si pemilik cuma tersenyum simpul..susah dan jarang yang ada yang mau beli katanya,sambil memperlihatkan saya sebuah mi instan dari sebuah merk terkenal di indonesia tapi kok tulisan yang tertera dibungkus mie instan itu bukan bahasa indonesia tapi bahasa arab. Setelah puas memilih barang barang sesuai dengan keinginan,kami pun pulang. Saat pulang itulah saya berjumpa dengan toko sayur yang murah itu.
[caption caption="toko halal food milik orang india"]
Letak toko itu agak tersembunyi walaupun terletak persis di pinggir jalan. Awalnya saya tidak begitu memperhatikan toko itu karna memang tidak kelihatan. Tetapi entah kenapa saat itu mata saya tertuju pada toko sayur itu dan memutuskan berhenti untuk sekedar melihat isi toko sayur itu. Alangkah terkejutnya saya saat melihat harga sayuran di toko itu,murah murah dan masih segar. Nampaknya sayur sayuran itu di ambil langsung dari areal persawahan petani yang tidak jauh dari toko itu.Seperti misalnya harga satu buah tomat yang besarnya sekepal tangan orang dewasa,di supermarket lain harganya bisa 150 yen atau 15 ribu rupiah,tapi di toko itu,harganya cuman 80 sampai 90 yen atau 8 sampai 9 ribu rupiah.
Begitu pula dengan harga sayuran lain seperti contoh jenis sayur brokoli,lobak,wortel,kubis,sawi putih,dan aneka macam buah buahan seperti pisang,jeruk,strawberry,apel. Harga harga aneka macam sayuran dan buah buahan yang saya sebut itu hampir 40 persen lebih murah dari harga harga yang ada di supermarket yang menjual sayuran dan buah yang pernah saya singgahi di jepang.Â
Ingat toko yang menjual berbagai macam jenis sayuran dan buah buahan yang masih segar itu,tiba tiba saja pikiran saya menerawang tinggi. Teringat akan begitu pedulinya pemerintah jepang terhadap kualitan sayuran yang di jual di negaranya. Sayuran yang di jual memang benar benar aman dan higienis untuk di konsumsi oleh warganya karna sayuran dan buah buahan itu bebas dari hama dan pestisida yang berbahaya.