Mohon tunggu...
Budi Saleh
Budi Saleh Mohon Tunggu... wiraswasta -

terpenjara waktu yang tak kunjung selesai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesan untuk Dewan yang Budiman

10 Februari 2012   18:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya kabar yang kudengar

setiap langkah yang kupijak

tak kala terperosok di lubang yang dalam

apakah ini pertanda buruk akan kalam yang suram

melihat dewan sibuk mengurus diri sendiri

tak kala seperti orang yang berpesta pora untuk pribadi

lihatlah rakyat miskin yang hendak mati

menahan sakit dan lapar menantang hidup yang apatis

wahai dewan yang budiman

dimana tanggung jawabmu untuk mewakali rakyat yang optimis

rubahlah pandangan rakyatmu yang pesimis menjadi optimis

lihatlah dan dengarkan keluhan mereka yang meringis

wahai dewan yang budiman

janganlah jadikan jabatanmu sebagai senjata

janganlah jadikan jabatanmu sebagai seorang raja

jadikanlah jabatanmu sebagai jalan menuju surga

jadikanlah jabatanmu sebagai jembatan untuk untuk rakyatmu

langit cerah ataupun mendung hanya tergantung padamu

jangan jadikan negara ini terus menerus mengalami cuaca buruk

ciptakan negara ini dengan cerah seperti matahari yang bersinar

pesan dariku ingatlah rakyatmu yang menjadikanmu

ingatlah amanatmu

jalankanlah janjimu

wujudkanlah negara ini sesuai dengan harapan rakyatmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun