Kita banyak mendengar berita dari televisi maupun media masa , banyak kota - besar maupun pedesaan terkena bencana banjir. Begitupun juga kota Jakarta malah hampir 60% tergenang air diakibatkan cuaca yang begitu extrim sehingga sungai - sungai sudah tidak bisa menmpung lagi dan meluap ke pemukiman.
Cuaca yang sekarang dialami merupakan siklus lima tahunan yang terjadi selama ini, kita sebagai rakyat tidak bisa terhindar dari siklus ini,bahaya wabah penyakir sudah tentu menghampiri.
Contoh yang nyata setiap musim penghujan ialah Demam Berdarah, Penyakit ini sudah sekian lama adanya di negara Indonesia maupun Di negara lain. Penyakit DB ini disebabkan oleh Nyamuk Aedes Aegypty yang hidup disekitar kita.
Penyakit DB sudah menelan ratusan orang setiap tahunnya, pemerintah pusat maupun daerah sudah dengan berbagai cara agar DB ini dapat dicegah tetapi sampai sekarang penyebab DB ini masih belum bisa tertanggulangi, hanya bisa mengurangi itupun kalau kehidupan masyarakat kita dapat hidup bersih.
Pemerintah sudah mencanangkan dan mensosialisasikan program yaitu yang kita kenal 3M tapi kesuksesan program tersebut tergantung dari masyarakatnya sendiri. Kita ambil contoh kehidupan ibu kota yang begitu semrawut tidak tentu kemana arahnya, kita lihat contoh yang sering kita temui banyak sekali orang membuang sampah sembarangan meskipun sudah ada larangan dan sanksi tetapi dikarenakan kehidupannya sudah terbiasa tetap terulang kembali.
Kita singkirkan dulu kehidapan masyarakat ibu kota, disini saya hanya mencontohkan yang intinya saya akan memberi contoh nyamuk - nyamuk yang ada disekitar kita yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit selain DB.
JENIS-JENIS DAN GAMBAR NYAMUK YANG SERING DIJUMPAI DI RUMAH
Hampir semua orang tua yang mempunyai anak balita, terlebih bayi, pasti menginginkan rumahnya terbebas dari nyamuk. Sayangnya, tamu tak diundang ini tidak siang maupun malam selalu saja berkunjung ke rumah kita. Terlebih bila di rumah banyak terdapat pepohonan rimbun dan tempat air tergenang. Menurut Soeroto Atmosoedjono, analisis bakteriologi lulusan Eijkman Institute, yang telah bergelut meneliti nyamuk lebih dari 60 tahun. “Nyamuk mengisap darah orang atau binatang untuk kelangsungan hidupnya. Selain untuk makan, bagi yang betina juga untuk dapat memproduksi telur. Oleh karena itu nyamuk betina mencari makan dengan cara menggigit, sementara nyamuk pejantan bisa mendapatkan zat-zat makanan dari alam, semisal dari sari-sari bunga.” Menurut peneliti yang pernah mendapat beberapa penghargaan dari dalam dan luar negeri ini, 2-3 hari setelah menggigit, nyamuk akan bertelur. Lalu beberapa hari kemudian telur-telur itu akan menetas di air menjadi jentik-jentik halus. Dari jentik lalu berkembang menjadi kepompong, sampai akhirnya menjadi nyamuk melalui proses metamorfosis ANEKA NYAMUK Inilah beberapa jenis nyamuk yang bisa ditemukan di sekitar rumah. * Nyamuk Anopheles Sering orang mengenalnya sebagai salah satu jenis nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria. “Nyamuk malaria banyak terdapat di rawa-rawa, saluran-saluran air, dan permukaan air yang terekspos sinar matahari. Ia bertelur di permukaan air.”
- Nyamuk ini hinggap dengan posisi menukik atau membentuk sudut. Sering hinggap di dinding rumah atau kandang. Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang kakinya berbercak-bercak putih. Waktu menggigit biasanya dilakukan malam hari.
- Banyak jenis nyamuk Anopheles yang bisa menyebabkan penyakit malaria. Ada Anopheles sundaicus yang banyak terdapat di air payau, seperti di Kepulauan Seribu. Nyamuk ini berkembang biak di lingkungan yang banyak ditumbuhi ganggang. Ia akan meletakkan telurnya di ganggang hijau yang banyak reniknya, sehingga begitu menetas, jentiknya langsung mendapat makanan renik yang hidup di antara ganggang tersebut.
- Ada lagi Anopheles maculatus dan Anopheles balabacensis yang banyak terdapat di perbukitan, seperti di Bukit Manoreh, Yogyakarta. Biasanya nyamuk ini bertelur di mata air, di air rembesan, atau di sungai yang tak deras airnya, seperti di antara bebatuan sungai. Ada lagi Anopheles aconitus yang banyak hidup di daerah pesawahan atau saluran-saluran air yang ada rumputnya. Selain yang sudah disebutkan, masih banyak lagi jenis Anopheles lainnya. Menurut Soeroto ada sekitar 70 jenis nyamuk ini.
- Penyakit malaria yang ditimbulkan pun jenisnya bermacam-macam, tergantung jenis parasitnya. Semisal, ada malaria falsiparum, vivak, ovale, dan malariae. Selain itu, nyamuk Anopheles bisa juga menyebabkan penyakit kaki gajah. * Nyamuk Aedes aegypti
Nyamuk ini menggigit di pagi dan sore hari, antara pukul 08.00 – 12.00 dan 15.00 – 17.00. Bila nyamuk ini sudah menggigit orang atau binatang, pada hari ketiga nyamuk tersebut akan bertelur, dan dua hari kemudian menetas. Setelah 8 hari, jentik tersebut sudah jadi nyamuk. Selama itu, 2 hari sekali nyamuk bertelur, sehingga si betina akan mencari darah lagi. Jadi, kalau nyamuk itu menggigit seorang penderita demam berdarah, maka kurang lebih dalam 10 hari nyamuk tersebut sudah infektif atau mengandung virus demam berdarah. Bila menggigit orang, virusnya akan masuk ke tubuh orang yang digigit. Virus demam berdarah akan ada selama nyamuk itu hidup. Karena setiap 2 hari sekali dia menggigit, maka virusnya bisa masuk ke orang lain lagi. Demikian terus penyebarannya. Menurut Soeroto, paling jauh nyamuk ini terbang dalam radius kurang lebih 50-100 meter ke kanan-kiri sekitar rumah. Jadi telur nyamuk demam berdarah bisa berada sekitar itu. “Oleh karena itu, bila sudah ada kasus demam berdarah di sekitar rumah kita, segeralah dilakukan pengasapan. Maksudnya, untuk membunuh nyamuk yang mengandung virus/nyamuk yang infektif, supaya tak ada penularan demam berdarah.” * Nyamuk Aedes albopictus
Waktu menggigitnya pun sama dengan Aedes aegypti, yaitu di pagi dan sore hari. Bertelurnya di air tergenang, misalnya pada kaleng-kaleng bekas yang menampung air hujan di halaman rumah. Pada musim penghujan, nyamuk ini banyak terdapat di kebun atau halaman rumah karena di situ terdapat banyak tempat yang terisi air.