Dengan selesainya penandaan batas maka kepastian, kelangsungan usaha dan keberlanjutan lingkungan dapat dapat diraih. Selain itu yang lebih penting adalah konflik yang terjadi dapat diminimalisir.
Pak Ujang mewakili kawan kawan pengelola merasa bersyukur dan berterimakasih atas program ini  bersama kawan kawannya pak Ujang merasakan manfaat ekonomi untuk keluarga baik kebutuhan anak sekolah maupun ekonomi sehari hari. Penanaman komoditi kehutanan.
Pak Ujang dan Pak Dedi memperegakan pengambilan titik koordinat lokasi batas lahannya lalu diambil foto yang berkoordinat (geotagging) sebagai penggarap andil.
Pembuatan titik ikat untuk mengoreksi citra Drone sebagai kontrol terhadap koordinat andil yang ditandai oleh penggarap.
Kepala Sub Direktorat Pengukuhan, Ditjen PKTL-Pak Doni Satria menjelaskan mekanisme kerja penandaan batas serta alat dan bahan yang digunakan. Alat GPS, Drone, Pal Andil, HP Android yang telah diinstal aplikasi penempatan posisi dan peta spasial batas luar wilayah pengelolaan perhutanan sosial adalah diantaranya.Â
Peta yang telah ada pada lampiran ijin belum ada koordinat dan nama nama pengelola andil garapan masyarakat. Drone sedang dipersiapkan untuk memantau kondisi terkini di lapangan.
Pak Nurfaizin dari Ditjen PSKL menjelaskan bahwa pengarap atau pemegang kelola Andil, seperti pak Wahyu nantilah yang akan menandai titik-titik batas andil. Koordinat kemudian dicatat pada tally sheet, direkap dan disahkan pada berita acara penandaan batas. Selanjutnya penandaan dilakukan oleh anggota lain yang berbatasan di sebelahnya hingga seluruh andil.
Pak Wahyu masyarakat penggarap PS di kawasan hutan menyatakan bahwa ada peningkatan ekonomi dengan menggarap areal melalui PS. Pohon-pohon tumbuh bagus, airnya juga bagus. Demikian juga pak Dudun Badrusalam mengucapkan terima kasih atas bimbingan KLHK terhadap kelompok tani.