Mula-mula petugas mematikan lampu yang bertengger indah menyumbang gemerlapnya malam. Kemudian himbauan petugas dikumandangkan melalui pengeras suara memaksa pengunjung untuk bergerak menjaga jarak.
Sepanjang kanan kiri jalan depan pendopo, dari depan Galaxy lama hingga kantor Kementerian Agama (Depag) dibangun kursi besi permaanen dengan besi-besi berbaris dua di dekatnya. Saya belum tahu apa gunanya besi-besi tersebut. Dugaan saya adalah sebagai tempat memarkirkan sepeda dengan memasukkan ban sepeda diantara besi tersebut.
Sayangnya saya belum sempat sampai ke kota Cigasong, ujung timur Majalengka. Bunderan Cigasong dulu dikenal dengan adanya patung mangga Gedong Gincu, mangga khas dan endemik Majalengka. Entah apa monumennya kini. Semoga ada info lain, atau suatu saat dapat berkunjung lagi ke Majalengka hingga menyusuri kota hingga ke Cigasong.
Semoga.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H