Selama satu bulan terkumpul Rp.45 juta rupiah dari seluruh widysiawara dan donator di seluruh Indonesia. Semoga hal ini dapat meringankan beban anak bangsa yang ditimpa bencana. Â Ketum serahkan 25 juta kepada korban bencana Sulbar melalu Kepala BPSDM Prov. Sulawesi barat, 20 juta kepada Pesantren dan Lemdik, melalui Ka BPSDM Prov Kalsel.Â
Menurut Ketua IV-Dr. Ina Yuniati APWI, penyaluran langsung kepada widyaiswara yang kena dampak di daerah bencana. Sebagian diberikan melalui tunai, dan sembako bagi warga terdampak di Sulbar (Kec Malunda) diserahkan kepada Ka BPSDM Sulbar. Ke Kalsel bantuan disalurkan ke Pesantren yang dikelola mantan widyaiswara yang menampung. Bantuan berupa alat tidur dan dukungan life support berupa sembako. Karyawan Lemdik Kalsel yang terdampak bencana diberikan bantuan tunai.Â
Penyerahan bantuan oleh Ketum APWI diterima oleh Sekda Provinsi Sulawesi Barat-M Idris, dan untuk Kalsel diterima Kepala BPSDMD Provinsi Kalimantan Selatan-Muhammad Miswani. Â Sekda Prop Sulbar-M. Idris mengucapkan terima kasih yang luar biasa atas kepedulian niat dan semangat sejalan nilai-nilai APWI dalam meringankan beban saudara yang terkena bencana. Hampir 60 ribu warga yang mengungsi diurus setiap hari. Sebanyak 420 kepala keluarga tekena dampak bencana ini termasuk ada juga rekan widyaiswara. Hari ini Sekda merasa bangga dapat bersilaturahmi dengan seluruh widyaiswara seabgai guru bangsa. Tidak hanya sharing materi pembelajaran, hari ini sesama widyaiswara malah sharing materi untuk mendukung kehidupan paska bencana, demikian disampaikan Sekda-M Idris.
Di Kalsel, menurut Kepala BPSDMD Prov Kalsel-Muhammad Miswani, ini adalah kali kedua Kalsel menerima bantuan langsung setelah sebulan lalu dari menerima dari LAN. Bantuan APWI Pusat ini akan kami teruskan secara langsung oleh tim. Tiga belas kabupaten kota di Kalsel yang terdampak. Dahulu dampak banjir hanya sekitar satu minggu, namun saat ini dampak banjir telah lebih dari satu bulan. Selain harta benda banjir di Kalsel juga merenggut nyawa. Atas nama lembaga dan pemerintah Prov Kalsel Kepala BPSDMD Kalsel mengucapkan terima kasih terhadap apa yang diberikan APWI pusat ini. Tim APWI Kalsel akan segera meneruskan bantuan ini dan melaporkan kepada APWI Pusat.
Deputi Bidang Pengambangan Kompetensi ASN-Dr Muhammad Taufiq, DEA berpesan agar tradisi yang lahir dari masa pandemi dan umur awal dari APWI adalah kebiasaan baru yang harus dipelihara dalam menghadapi persoalan bangsa. Acara penyerahan tali kasih APWI ini juga dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi ASN-Dr Muhammad Aswad.
Jika awal acara didahului dengan lagu kebangsaan Indonesaia Raya, Mars APWI, dan Hymne APWI, pada akhir acara dilengkapi do'a yang dipimpin oleh Slamet dari Bapelkes Kalimantan Selatan. Acara yang berlangsung sekitar satu jam sejak pukul 09.00 WIB ini ditutup dengan slogan "Widyaiswara Modern, Berkelas Dunia, Kredibel, dan Peduli Sesama". Demikian Ajeng-Kementan sebagai Host menutup acara.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H