Mohon tunggu...
Muhammad Ali Amar Raudhal
Muhammad Ali Amar Raudhal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobinya bermain komputer,membuat sesuatu dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Menghitung Menggunakan Location Quotient dan Shift-Share, Kab. Banjarbaru

8 November 2024   13:30 Diperbarui: 8 November 2024   13:37 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Banjarbaru di Provinsi Kalimantan Selatan memiliki potensi ekonomi yang besar dan beragam. Mengidentifikasi sektor-sektor unggulan dalam perekonomian daerah ini penting untuk mendorong pengembangan yang lebih terarah dan berkelanjutan. Dalam hal ini, analisis ekonomi regional seperti Location Quotient (LQ) dan Shift-Share menjadi alat yang efektif untuk menggali sektor basis atau sektor unggulan dan sektor dengan keunggulan kompetitif di Banjarbaru. Berikut adalah hasil potensi ekonomi Kabupaten Banjarbaru pada tahun 2020 menggunakan kedua metode ini.

Metode Location Quotient (LQ)

Metode Location Quotient (LQ) digunakan untuk menentukan sektor-sektor basis, yaitu sektor yang memberikan kontribusi lebih besar dibandingkan dengan rata-rata sektor tersebut pada tingkat provinsi atau nasional. Sektor yang memiliki LQ lebih besar dari 1 dianggap sebagai sektor basis, yang memainkan peran penting dalam ekonomi daerah.

Cara Kerja dan Interpretasi LQ

Menggunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari BPS Kabupaten Banjarbaru dan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020, kita dapat menghitung nilai LQ untuk masing-masing sektor ekonomi. Rumus perhitungannya adalah:

Jika LQ lebih dari 1, sektor tersebut dianggap sebagai sektor basis di Banjarbaru, yang berarti kontribusi sektor ini di Banjarbaru lebih besar daripada rata-rata kontribusinya di Kalimantan Selatan. Sebagai contoh, sektor pertanian dan perkebunan mungkin menunjukkan nilai LQ > 1, sehingga menjadi sektor unggulan karena perannya yang lebih dominan dalam perekonomian Kabupaten Banjarbaru dibandingkan dengan kontribusinya di tingkat provinsi.

Metode Shift-Share Analysis

Selain LQ, metode Shift-Share digunakan untuk menganalisis perubahan pertumbuhan ekonomi wilayah Banjarbaru, sekaligus mengidentifikasi sektor dengan daya saing yang kuat. Shift-Share terdiri dari tiga komponen utama:

  1. National Growth Component (Nij): Menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi wilayah jika sektor tersebut tumbuh mengikuti tingkat pertumbuhan nasional.
  2. Industrial Mix (IMij): Mengukur pengaruh struktur industri terhadap pertumbuhan. Jika sektor di tingkat provinsi tumbuh pesat, sektor ini turut memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan di Banjarbaru.
  3. Regional Share (Cij): Mengukur keunggulan kompetitif suatu sektor di Banjarbaru dibandingkan di tingkat provinsi. Nilai positif menunjukkan bahwa sektor ini berkembang lebih cepat di Banjarbaru, sehingga memiliki keunggulan kompetitif.

Cara Kerja dan Interpretasi Shift-Share

Komponen-komponen ini dihasilkan dengan data PDRB Banjarbaru, provinsi, dan nasional. Rumus Shift-Share untuk masing-masing komponen adalah sebagai berikut:

  • National Growth (Nij) = PDRB sektor di awal periode Pertumbuhan ekonomi nasional
  • Industrial Mix (IMij) = PDRB sektor di awal periode (Pertumbuhan sektor provinsi - Pertumbuhan ekonomi nasional)
  • Regional Share (Cij) = PDRB sektor di awal periode (Pertumbuhan sektor kabupaten - Pertumbuhan sektor provinsi)

Jika hasil perhitungan menunjukkan bahwa Cij bernilai positif, ini berarti sektor tersebut memiliki daya saing kuat di Kabupaten Banjarbaru. Misalnya, sektor perdagangan yang tumbuh lebih cepat di Banjarbaru dibandingkan di provinsi akan memiliki nilai Cij > 0, menunjukkan adanya keunggulan kompetitif.

Temuan Potensi Ekonomi Kabupaten Banjarbaru

Dari analisis ini, kita dapat memperoleh temuan penting mengenai sektor-sektor yang memiliki potensi unggulan di Kabupaten Banjarbaru:

  1. Sektor Pertanian dan Perkebunan: Berdasarkan hasil LQ, sektor ini menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari 1, yang berarti sektor pertanian merupakan sektor basis yang sangat penting di Banjarbaru. Hal ini menunjukkan potensi besar di bidang pertanian dan perkebunan untuk dikembangkan lebih lanjut.
  2. Sektor Jasa: Hasil analisis Shift-Share menunjukkan bahwa sektor jasa memiliki nilai IMij yang positif. Artinya, sektor ini berkontribusi terhadap pertumbuhan wilayah karena pesatnya pertumbuhan sektor jasa di tingkat provinsi yang turut berpengaruh ke Banjarbaru.
  3. Sektor Perdagangan: Sektor ini menunjukkan nilai Cij positif, yang menandakan bahwa perdagangan adalah sektor dengan daya saing tinggi di Kabupaten Banjarbaru dibandingkan sektor serupa di provinsi. Ini membuka peluang bagi Banjarbaru untuk menjadi pusat perdagangan di Kalimantan Selatan.

Implikasi Bagi Kebijakan Daerah

Hasil analisis ini memberikan informasi penting bagi perumusan kebijakan ekonomi di Kabupaten Banjarbaru. Pengembangan sektor basis seperti pertanian dan sektor berdaya saing tinggi seperti perdagangan dan jasa dapat meningkatkan perekonomian lokal sekaligus memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah dapat menggunakan informasi ini untuk:

  • Mengalokasikan Anggaran dan Sumber Daya: Mendukung sektor-sektor basis dengan memperbaiki infrastruktur dan akses pasar sehingga dapat memaksimalkan potensi ekonomi daerah.
  • Pengembangan SDM: Memberikan pelatihan keterampilan yang relevan di sektor jasa dan perdagangan untuk meningkatkan produktivitas lokal.
  • Mendorong Investasi: Mendorong investor untuk masuk ke sektor unggulan seperti pertanian dan perdagangan yang telah terbukti berpotensi dan berdaya saing.

Kesimpulan

Kabupaten Banjarbaru memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama di sektor pertanian, jasa, dan perdagangan. Dengan menggunakan analisis LQ dan Shift-Share, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dapat lebih memahami sektor-sektor mana yang perlu diprioritaskan dan dioptimalkan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam perumusan strategi pembangunan yang berkelanjutan, dengan tujuan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Banjarbaru secara keseluruhan.

Pengembangan sektor unggulan ini tidak hanya akan memperkuat perekonomian Banjarbaru, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional di Kalimantan Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun