Mohon tunggu...
Muhammad Ali Amar Raudhal
Muhammad Ali Amar Raudhal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobinya bermain komputer,membuat sesuatu dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Menghitung Menggunakan Location Quotient dan Shift-Share, Kab. Banjarbaru

8 November 2024   13:30 Diperbarui: 8 November 2024   13:37 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Banjarbaru di Provinsi Kalimantan Selatan memiliki potensi ekonomi yang besar dan beragam. Mengidentifikasi sektor-sektor unggulan dalam perekonomian daerah ini penting untuk mendorong pengembangan yang lebih terarah dan berkelanjutan. Dalam hal ini, analisis ekonomi regional seperti Location Quotient (LQ) dan Shift-Share menjadi alat yang efektif untuk menggali sektor basis atau sektor unggulan dan sektor dengan keunggulan kompetitif di Banjarbaru. Berikut adalah hasil potensi ekonomi Kabupaten Banjarbaru pada tahun 2020 menggunakan kedua metode ini.

Metode Location Quotient (LQ)

Metode Location Quotient (LQ) digunakan untuk menentukan sektor-sektor basis, yaitu sektor yang memberikan kontribusi lebih besar dibandingkan dengan rata-rata sektor tersebut pada tingkat provinsi atau nasional. Sektor yang memiliki LQ lebih besar dari 1 dianggap sebagai sektor basis, yang memainkan peran penting dalam ekonomi daerah.

Cara Kerja dan Interpretasi LQ

Menggunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari BPS Kabupaten Banjarbaru dan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020, kita dapat menghitung nilai LQ untuk masing-masing sektor ekonomi. Rumus perhitungannya adalah:

Jika LQ lebih dari 1, sektor tersebut dianggap sebagai sektor basis di Banjarbaru, yang berarti kontribusi sektor ini di Banjarbaru lebih besar daripada rata-rata kontribusinya di Kalimantan Selatan. Sebagai contoh, sektor pertanian dan perkebunan mungkin menunjukkan nilai LQ > 1, sehingga menjadi sektor unggulan karena perannya yang lebih dominan dalam perekonomian Kabupaten Banjarbaru dibandingkan dengan kontribusinya di tingkat provinsi.

Metode Shift-Share Analysis

Selain LQ, metode Shift-Share digunakan untuk menganalisis perubahan pertumbuhan ekonomi wilayah Banjarbaru, sekaligus mengidentifikasi sektor dengan daya saing yang kuat. Shift-Share terdiri dari tiga komponen utama:

  1. National Growth Component (Nij): Menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi wilayah jika sektor tersebut tumbuh mengikuti tingkat pertumbuhan nasional.
  2. Industrial Mix (IMij): Mengukur pengaruh struktur industri terhadap pertumbuhan. Jika sektor di tingkat provinsi tumbuh pesat, sektor ini turut memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan di Banjarbaru.
  3. Regional Share (Cij): Mengukur keunggulan kompetitif suatu sektor di Banjarbaru dibandingkan di tingkat provinsi. Nilai positif menunjukkan bahwa sektor ini berkembang lebih cepat di Banjarbaru, sehingga memiliki keunggulan kompetitif.

Cara Kerja dan Interpretasi Shift-Share

Komponen-komponen ini dihasilkan dengan data PDRB Banjarbaru, provinsi, dan nasional. Rumus Shift-Share untuk masing-masing komponen adalah sebagai berikut:

  • National Growth (Nij) = PDRB sektor di awal periode Pertumbuhan ekonomi nasional
  • Industrial Mix (IMij) = PDRB sektor di awal periode (Pertumbuhan sektor provinsi - Pertumbuhan ekonomi nasional)
  • Regional Share (Cij) = PDRB sektor di awal periode (Pertumbuhan sektor kabupaten - Pertumbuhan sektor provinsi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun