Mohon tunggu...
Gamang Ramadhani
Gamang Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Implementasi Green Economy sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

11 Juni 2023   10:26 Diperbarui: 11 Juni 2023   10:31 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian ini merupakan langkah menuju penelitian, pemahaman dan Pengembangan kemungkinan model aplikasi, yang mis. bisa bekerja pusat kompetensi, forum inovasi yang berdampakTerwujudnya "desa wisata unggulan berbasis ekonomi hijau".Pertumbuhan berkelanjutan." Pengembangan desa wisata membutuhkan peran dan masyarakat lokal pada semua tahap pembangunan perencanaan praktis, implementasi dan pemantauan. Sedangkan desa Gedangan masih kekurangan penciptaan dan pengelolaan ekonomi hijauLimbah, bisnis berkelanjutan dan ekologis. berdasarkan Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Wisata Gedangan, Kecamatan Tuntang.Kabupaten Semarang menerapkan ekonomi hijau sebagai bagian dari penguatannya untuk pengembangan wisata pendidikan dan kewirausahaan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Metode eksekusi dimulai melakukan focus group (FGD) dengan perangkat desa, tahap Pembinaan, pendampingan dan bimbingan. Keberadaan pengabdian ini sangat diharapkan.

 Ekonomi hijau adalah pendekatan ekonomi yang berfokus pada hal-hal berikut Pembangunan berkelanjutan dan penggunaan sumber daya Mengintegrasikan aspek ekonomi, lingkungan dan sosial dengan merangkul perubahan pola pikir dan gaya hidup. Diharapkan masyarakat akan mengadopsi perilaku tersebut dan konsumsi berkelanjutan, seperti pengurangan limbah, produk pendukung ekologis dan dapat didaur ulang. Tujuan utama ekonomi hijau adalah Mengurangi dampak lingkungan negatif, termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca, perlindungan keanekaragaman hayati, perlindungan sumber daya air dan pengelolaan limbah yang efisien. 

Ekonomi hijau tidak hanya terfokus perlindungan lingkungan, tetapi juga aspek sosial dan ekonomi. Siapa Ini termasuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan meningkatkan kualitas hidup menciptakan pekerjaan yang berkelanjutan Perawatan primer dan pemberdayaan masyarakat dalam pengambilan keputusan dampak terhadap lingkungan. Ada beberapa aspek penting untuk menerapkan ekonomi hijau melalui kebijakan dan peraturan yang mendorong transisi ke sana pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan dan sosial yang didukungnya.Ekonomi hijau dalam transisi menuju ekonomi berkelanjutan.Ada kedua, berinvestasi pada energi terbarukan yang menggunakan energi seperti energi matahari,energi angin, tenaga air, biomassa dan energi panas bumi. Poin ketiga adalah pengembangan infrastruktur berkelanjutan, keempat pemberdayaan masyarakat dan kelima Kerjasama antara sektor publik dan swasta.

Pemerintah Indonesia juga telah memperkenalkan berbagai program dan Langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, termasuk di bidang ekonomi hijau. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai pedoman dan regulasi yang ditujukan untuk mendorong investasi di sektor hijau seperti energi terbarukan, pengelolaan limbah dan pertanian berkelanjutan. di atas dan di luar, Pemerintah Indonesia juga telah bekerja sama dengan banyak organisasi internasional dan di negara lain untuk mencapai ekonomi hijau. Indonesia adalah satu menandatangani Perjanjian Paris pada tahun 2016, yang bertujuan untuk mengurangi Mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempromosikan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Ekonomi Hijau adalah pendekatan ekonomi yang berfokus pada pembangunan dan penggunaan sumber daya secara berkelanjutan dan mengintegrasikan ekonomi,secara ekologis dan sosial. Konsep ini menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang melindungi dan memulihkan ekosistem alami, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Konsep ini mengakui ekonominya harus didukung oleh kebijakan, praktek dan investasi yang meminimalkan.Hindari dampak lingkungan yang berbahaya, gunakan sumber daya secara efisien dan promosi inovasi teknologi hijau.Definisi ekonomi "hijau" mengacu pada transisi dari sistem ekonomi saat ini ke praktik yang ada lebih ramah lingkungan. Pendekatan ini menargetkan sektor ekonomi seperti energi, transportasi, pertanian, industri dan limbah.

Tujuan ekonomi hijau adalah Kurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas dan ciptakan ekonomi yang lebih hemat energi dan hemat sumber daya. Pendekatan ini bertujuan mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan tanpa kompromi Kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial masyarakat.Ekonomi hijau tidak hanya mencakup perlindungan lingkungan, tetapi juga aspek sosial dan ekonomi. Ini termasuk penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan,meningkatkan akses ke layanan dasar, meningkatkan jaminan sosial dan meningkatkan kualitas hidup dengan memberdayakan orang untuk mengambil keputusan yang mempengaruhi lingkungan. 

Salah satu prinsip utama ekonomi hijau adalah penggunaan sumber energi terbarukan dan pengurangan gas rumah kaca. Itu termasuk peningkatan penggunaan sumber energi terbarukan seperti matahari, angin,bioenergi dan tenaga air dan mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Mempromosikan penggunaan sumber daya energi terbarukan, ekonomi hijau bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi risiko fluktuasi harga energi global.

Konsep ekonomi hijau juga berarti perubahan cara berpikir dan gaya Kehidupan. Masyarakat diharapkan dapat mempromosikan perilaku dan konsumsi yang berkelanjutan.seperti mengurangi limbah, mendukung produk hijau dan mendaur ulang.Pendidikan dan kesadaran publik adalah bagian penting dari perubahan ini. di atas dan di luar,Ekonomi hijau juga berarti penggunaan dan pengelolaan sumber daya secara efisien limbah yang lebih efisien. Termasuk penggunaan teknologi ramah lingkungan sepertiEfisiensi energi, pengelolaan air yang efisien, pengurangan limbah dan daur ulang.

DAFTAR PUSTAKA 

Herman, N., & Supriadi, B. (2017). Potensi Ekowisata Dan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Pariwisata Pesona, 2(2), 1--12.

Loiseau, E., Saikku, L., Antikainen, R., Droste, N., Hansjrgens, B., Pitknen, K.,Thomsen, M. (2016). Green economy and related concepts: An overview. Journal of Cleaner Production, 139, 361--371.

Hasan, A. (2014). GREEN TOURISM. Jurnal aMediaWisata, 12(1), 1--15.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun