Mohon tunggu...
Robert P
Robert P Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Seorang penggemar berat dunia hobi dan kreativitas. Berbekal rasa ingin tahu yang tinggi, saya selalu mencoba hal-hal baru dan berbagi pengalaman unik tersebut lewat tulisan-tulisan di sini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kemunafikan Agama: Suci atau Korup?

30 November 2023   14:28 Diperbarui: 30 November 2023   14:28 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Referensi: 

Flavin, P. dan Ledet, R. (2013). Religion and government corruption in the american states. Public Integrity, 15(4), 329-344. 

Gokcekus, O. dan Ekici, T. (2020). Religion, religiosity, and corruption. Review of Religious Research, 62(4), 563-581. 

Hanini, M. (2021). The feasibility of investment in the religious heritage in anti-corruption efforts in palestinian public organizations. Journal of Money Laundering Control, 24(1), 29-48. 

Liyanapathirana, N. dan Akroyd, C. (2022). Religiosity and accountants' ethical decision-making in a religious country with a high level of corruption. Pacific Accounting Review, 35(2), 181-198. 

Peiffer, C. dan Walton, G. (2022). Getting the (right) message across: how to encourage citizens to report corruption. Development Policy Review, 40(5).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun