Mohon tunggu...
Money Pilihan

Pancasila Market Ekonomi, Jangan Preteli Pancasila

7 Maret 2018   14:02 Diperbarui: 10 April 2018   13:32 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Diskusi konsep Pancasila Market Economy bersama Eyang Habibie

Pancasila Market Economy dalam konteks Kemanusiaan yang adil dan beradab dapat kita diwujudkan dalam implementasi sistem perekonomian yang bukan hanya menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai orientasi pembangunan, tapi memastikan besarnya dampak ekonomi pada tumbuhnya kualitas sumber daya manusia, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan, kesehatan, pemenuhan-pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam konteks pemerataan, dan perkembangan masyarakat yang berkeadilan. Pancasila Market Economy ini harus mampu mendorong tercapainya sumber daya manusia yang berkualitas, beriman, bertakwa yang dihasilkan dari proses pembudayaan agama dan norma masyarakat. Pancasila Market Economy ini juga harus membentuk masyarakat yang punya kapasitas dan berdaya saing.

Pada implementasi pasar, Pancasila Market Economy akan mampu berperan menampilkan wajah ekonomi Indonesia yang menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan, seperti kepedulian, mengutaman kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan. Pancasila Market Economy pada konteks ini harus mampu diterjemahkan dalam konteks etika ekonomi, etika bisnis, dan orientasi ekonomi.

Pancasila Market Economy dalam perpektif Persatuan Indonesia adalah ekonomi harus digerakkan dengan semangat kerjasama manusia yang saling menguntungkan, menjadikan kehidupan sesama lebih baik, mempererat persatuan, dan menerapkan prinsip gotong royong. Pancasila Market Economy dalam konteks Persatuan Indonesia harus dilihat sebagai aktivitas yang menunjukkan tolong-monolong dan menanggung beban hidup dan tanggung jawab bersama-sama.

Pancasila Market Economy dalam konteks kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perwusyawaratan perwakilan dapat dilihat sebagai adanya sebuah tatanan, kebijakan, dan regulasi yang memberikan dukungan kepada masyarakat ekonomi lemah. Pancasila Market Economy harus membuat peraturan yang mampu mengawal dalam pembangunan pasar berkeadilan yang memberikan peluang dan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat dan pelaku usaha. Pancasila Market Economy tidak boleh membiarkan adanya perselingkuhan antara pemimpin bangsa dan perwakilan rakyat dengan pengusaha-pengusaha untuk memperkaya mereka dan melakukan transaksi politik dan kebijakan.

            Pancasila Market Economy akan memudahkan kita melihat dan membedakan perusahaan - perusahaan mana yang punya misi pembangunan sosial dan pancasilais. Kita juga akan mampu melihat perusahaan - perusahaan mana yang menjelma menjadi VOC gaya baru, mengambil sumber daya di Indonesia, menjajah hak - hak keadilan sosial masyarakat Indonesia, dan anti Pancasila. Pancasila Market Economy seyogyanya menjadi rujukan para pemimpin untuk mengambil kebijakan yang bijaksana dengan prinsip keberanian, keadilan, dan keberpihakan pada masyarakat ekonomi lemah. Konsep Pancasila Market Economy harus mendorong dan memberikan keberanian melawan VOC – VOC gaya baru ini.

Pancasila Market Economy dalam perspekif keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus dilihat pada perpektif kepemilikan aset, tanah, modal tidak boleh bertumpuk pada segelintir orang yang berakibat pada ketidakmampuan sebagian masyarakat mendapatkan hak-hak sosial dan hak-hak dasarnya dalam kehidupan. Secara praktis, Pancasila Market Economy tidak boleh membiarkan ada orang atau sedikit masyarakat yang memiliki kekayaan yang sangat besar, namun disisi lain ada masyarakat yang tak mampu berobat, tak mampu menyekolahkan anak-anaknya, tak mampu mendapatkan makanan, dan tak mampu tinggal di tempat yang layak. Pancasila Market Economy tidak akan membiarkan akumulasi kekayaan yang melampaui batas pada satu atau kelompok orang dan memberikan kesengsaraan kepada sebagian besar masyarakat lain. Ya, tidak boleh terjadi so few have so much, so many have so little di negeri Indonesia.

Pancasila Market Economy dalam perspekif keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus mampu memastikan adanya jaminan pendidikan, kesehatan, dan terpenuhinya sandang, pangan, dan papan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pancasila Market Economy pada akhirnya mampu memastikan kepemilikan masyarakat terhadap sumber daya yang ada dan memastikan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan masyarakat banyak.

Pancasila Market Economy diyakini mampu melawan globalisasi yang manifestasinya adalah pengalihan kekayaan alam suatu negara ke negara lain, setelah dilakukan proses produksi, produk-produk tersebur dijual kembali ke negara asal. Dengan demikian produk-produk yang seharusnya dapat diproduksi oleh jam kerja masyarakat Indonesia digantikan oleh jam kerja masyarakat negara lain. Hal ini mengakibatkan terbatasnya lapangan kerja dan peluang ekonomi masyarakat. Menurut Eyang Habibie, Implementasi sila ke-5 dalam Pancasila Market Economy adalah memperjuangkan jam kerja bagi rakyat Indonesia sendiri. Hal tersebut dapat dicapai melalui dukungan regulasi dan kebijakan yang berorientasi pada kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Saya melihat Pancasila Market Economy ini mampu memberikan nafas baru, semangat baru, dan harapan baru diantara berbagai keterpurukan ekonomi bangsa yang hari ini kian memburuk dan memberikan rasa ketidakadilan di masyarakat. Lebih jauh lagi, Pancasila Market Economy akan mampu melahirkan kesadaran baru untuk mengembalikan semangat ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan dalam perekonomian Indonesia. Pada akhirnya, Pancasila Market Economy ini harus mampu memberikan rasa adil melalui kesejahteraan. Karena kesejahteraan itulah tujuan utama kita berbangsa dan bernegara.

Titik utama dari nasehat Eyang Habibie yang saya tangkap adalah adanya kesungguhan untuk menjamin, memastikan, dan mendorong penerapan Pancasila secara menyeluruh, termasuk dalam ekonomi. Saya secara pribadi melihat bahwa Pancasila Market Economy tidak boleh disimplifikasi dalam mengejawantahkan sila kelima pancasila saja. Tapi lebih dari itu, Pancasila Market Economy mampu membawa nilai luhur kelima sila Pancasila secara holistik dan menyeluruh dalam penerapan ekonomi yang berfokus pada tercapainya tujuan berbangsa dan bernegara.

Pada implementasi konsep ini, saya fikir kita pemuda-pemudi Indonesia harus mulai menyuarakan dan mengawal Pancasila Market Economy. Konsep Pancasila Market Economy harus menerapkan pancasila secara keseluruhan sebagai sebuah kesungguhan dan harus seimbang. Tidak boleh dipreteli seenaknya. Jika pancasila dipreteli seenaknya jangan kaget kalau bangsa ini dikuasai oleh segelintir orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun