Mohon tunggu...
Galuh Windi Savitri
Galuh Windi Savitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Ekskursi : Mahasiswa FPB UKSW Menilik Peranan Tempat Kunjungan dalam Menerapkan SDGs

5 Agustus 2023   14:14 Diperbarui: 5 Agustus 2023   14:28 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Studi ekskursi merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat menelaah ataupun mempelajari langsung penerapan pertanian untuk menambah wawasan mahasiswa/i yang dibarengi dengan rekreasi. Kunjungan kali ini difokuskan pada penerapan SDGs dalam berbagai aspek Tak perlu berlama lagi, mari kita mempelajari apa itu SDGs serta menelaah penerapan SDGs dari berbagai tempat kunjungan selama dua hari, yaitu BBPPMDDTT Yogyakarta, Agrowisata Bhumi Merapi dan PIAT UGM.


MARI MENGENAL SDGs

Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan agenda pembangunan dunia yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan manusia di seluruh dunia. Secara umum, SDGs atau TPB memiliki tujuan dalam menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif serta terlaksananya tata kelola yang mampu memperhatikan peningkatan kualitas kehidupan untuk setiap generasi.

Dalam agenda tersebut terdapat beberapa program pembangunan berkelanjutan yang didalamnya memuat 17 tujuan dengan 169 target yang terukur dan telah disepakati oleh 193 negara anggota termasuk Indonesia. 17 tujuan yang dimaksud adalah (1) Tanpa Kemiskinan, (2) Tanpa Kelaparan, (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera, (4) Pendidikan Berkualitas, (5) Kesetaraan Gender, (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak, (7) Energi Bersih dan Terjangkau, (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur, (10) Berkurangnya Kesenjangan, (11) Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, (13) Penanganan Perubahan Iklim, (14) Ekosistem Lautan, (15) Ekosistem Daratan, (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, serta (17) Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Nah itu dia penjelasan mengenai apa itu SDGs dan ke-17 tujuannya. Setelah mengetahui hal tersebut, marilah kita mulai menelaah satu per satu tempat kunjungan studek saya.

  • BBPPMDDTT YOGYAKARTA
    Dokumentasi Pribadi (Ruangan Arjuna di BBPPMDDTT)
    Dokumentasi Pribadi (Ruangan Arjuna di BBPPMDDTT)

    BBPPMDDTT (Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) Yogyakarta merupakan balai pelatihan yang bertempat pada Jalan Parasmya No. 16 Beran, Tridadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. BBPPMDDTT memiliki tugas berupa melaksanakan pelatihan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat desa, daerah tertinggal dan transmigrasi.

    BBPPMDDTT memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat desa menuju SDGs desa. Untuk mensukseskan hal tersebut, BBPPMDDTT memiliki program pembelajaran yang disebut Program 3 In One. Program tersebut memiliki 3 tahapan dalam penerapannya, yaitu pelatihan/penyuluhan, pendampingan serta bantuan/ stimulan usaha/modal. Dimana ketiganya harus dilaksanakan seluruhnya karena sudah menjadi satu kesatuan.

    Tak hanya pelayanan saja, di kantor BBPPMDDTT juga mengaplikasikan beberapa metode pertanian seperti, pertanian konvensional, peternakan, hidroponik dan perikanan. Dimana pertanian tersebut dikelola secara berkelanjutan dengan memanfaatkan semua output untuk mengurangi input pada sistem produksinya. Pada kantor tersebut dapat dijadikan sebagai tempat magang maupun penelitian mahasiswa.

    Dokumentasi Pribadi (Kolase Kegiatan Kunjungan di BBPPMDDTT)
    Dokumentasi Pribadi (Kolase Kegiatan Kunjungan di BBPPMDDTT)
    Pada pertanian konvensional menggunakan beberapa sistem, yaitu vertikultur dengan paralon, menggunakan bedengan serta tidak menggunakan bedengan. Pada peternakan terdapat hewan ternak seperti, sapi, kambing etawa, ayam petelur, kelinci, bebek dan burung puyuh yang nantinya kotoran dari hewan tersebut akan diolah menjadi pupuk pada pertanian maupun biogas.

    Pada pertanian hidroponik terdapat macam-macam sayuran yang dibudidayakan dengan menggunakan alat dan bahan, seperti media pupuk AB mix, rockwool, bibit sayuran, schlieper, netpot. Sebelum dilakukan penanaman pada sistem hidroponik, dilakukan pembibitan terlebih dahulu. Sedangkan pada perikanan terdapat sistem pertanaman apung atau akuaponik, dimana di bawah terdapat kolam ikan lele dan di atasnya digunakan untuk menanam sayuran.

    Pada BBPPMDDTT ini menjawab beberapa tujuan dari SDGs secara umum, yaitu (1) Menghapus Kemiskinan dimana pada balai tersebut memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat pada daerah tertinggal yang biasanya masih terdapat banyak kemiskinan. Selain itu pada tujuan ke (2) Tanpa Kelaparan dimana sistem pertaniannya akan terus bersiklus sehingga dapat dikelola maupun dimanfaatkan dengan baik, serta mendukung pertanian yang berkelanjutan.

    BBPPMDDTT juga menjawab tujuan (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera yaitu sistem pertanian pada balai tersebut meminimalisir penggunaan pupuk kimia maupun pestisida yang berbahaya bagi tanaman maupun manusia. Sehingga penggunaan pupuk didapatkan pada olahan yang terdapat pada peternakan di balai tersebut. Serta menjawab tujuan (4) Pendidikan Berkualitas dengan memberikan pemlatihan-pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat desa, desa tertinggal maupun transmigran agar dapat diaplikasikan untuk keberlanjutan kehidupannya.

  • AGROWISATA BHUMI MERAPI
    Dokumentasi Pribadi (Agrowisata Bhumi Merapi)
    Dokumentasi Pribadi (Agrowisata Bhumi Merapi)

    Agrowisata Bhumi Merapi adalah salah satu objek wisata yang digemari oleh banyak kalangan. Agrowisata ini bertempat pada Jalan Kaliurang Km.20, Sawungan, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tempat ini terdapat space mini farm yang memperkenalkan mengenai beberapa hewan, seperti ular, biawak, kura-kura, iguana, burung hantu, burung kakak tua, kucing, kelinci, kuda, burung unta dan masih banyak lagi.

    Dokumentasi Pribadi (Kolase Koleksi Hewan di Agrowisata Bhumi Merapi)
    Dokumentasi Pribadi (Kolase Koleksi Hewan di Agrowisata Bhumi Merapi)

    Tempat wisata ini tidak hanya menyuguhkan mini farm, namun juga menyuguhkan keindahannya dengan lanskap yang tertata pada perpaduan bangunan dan tanaman di sana. Selain itu daya tarik yang utama bagi para pecinta fotografi terdapat pada area spot foto yang luas dan estetik dengan perpaduan warna putih dan biru sehingga terasa masuk ke dalam dunia yang berbeda, yaitu di Santorini. Terdapat juga bagian yang menyuguhkan suasana terasa di Eropa.

    Dokumentasi Pribadi (Kolase Tempat Ikonik)
    Dokumentasi Pribadi (Kolase Tempat Ikonik)
    Pada agrowisata Bhumi Merapi dapat dijadikan sebagai tempat penelitian mengenai lanskap yang disuguhkan di tempat tersebut. Selain itu pada tempat ini juga menjawab tujuan SDGs (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur, dimana tempat tersebut membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan inovatif. Serta menjawab tujuan (15) Ekosistem Daratan dimana pada bagian mini farm yang menjaga kepunahan keanekaragaman hayati dengan perawatan yang baik dan semestinya.

  • PIAT UGM
    Dokumentasi Pribadi (PIAT UGM)
    Dokumentasi Pribadi (PIAT UGM)
    PIAT UGM (Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada) didirikan demi mewujudkan kemandirian pangan dan teknologi yang menjadi pilar pembangunan. PIAT UGM berdiri sejak tahun 1975 dengan nama Kebun Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Sejak tahun 2015 berganti nama menjadi PIAT UGM yang berfokus pada inovasi. PIAT UGM mengelola lahan seluas 35 hektar yang berlokasi pada Jalan Tanjungtirto, Tanjung, Kalitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Serta lahan seluas 150 hektar berlokasi di Mangunan, Girirejo, Bantul.

    Pengelolaan lahan pada PIAT UGM dibagi menjadi berbagai bidang yang meliputi pertanian pangan dan hortikultura, peternakan dan kesehatan hewan, energi dan pengelolaan limbah, serta pascapanen dan pemasaran. Pada pertanian pangan dan hortikultura terdapat Bank Genetika Sayuran (Gene Bank) yang dikelola sebagai konservasi sumber daya genetik dan bahan pemuliaan tanaman. Hal tersebut menjawab tujuan SDGs (15) Ekosistem Daratan, dimana menjawab keanekaragaman hayati genetik akan tetap terjaga.

    Dokumentasi Pribadi (Bank Genetika Sayuran di PIAT UGM)
    Dokumentasi Pribadi (Bank Genetika Sayuran di PIAT UGM)
    Pada peternakan dan kesehatan hewan focus pada pembudidayaan ternak, seperti sapi perah, sapi pedaging, ayam, serta penangkaran rusa. Untuk kotoran ternak, terutama sapi nantinya akan diolah menjadi biogas serta dijadikan pupuk untuk tanaman pada lahan PIAT. Hal tersebut menjawab tujuan SDGs (2) Tanpa Kelaparan, dimana hasil dari peternakannya dapat dikonsumsi dan dapat juga dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian berkelanjutan.

    Dokumentasi Pribadi (Konsep Pengelolaan Sampah RInDU PIAT UGM)
    Dokumentasi Pribadi (Konsep Pengelolaan Sampah RInDU PIAT UGM)
    Pada energi dan pengelolaan limbah fokus pada energi terbarukan dan pengelolaan limbah. Pengelolaan limbah dipusatkan pada Rumah Inovasi Daur Ulang (RInDU) dengan mengusung prinsip reduce, reuse, recycle. Sampah organik diolah menjadi kompos yang dilakukan dengan beberapa metode, yaitu bak fermentasi, segitiga luminous, dan maggot. Serta sampah anorganik diolah dengan biolysis dan insenerator yang nantinya akan diubah menjadi sumber energi.

    Pada pascapanen serta pemasaran dilakukan pengolahan pada hasil output dari tanaman maupun hewan. Hal tersebut dimaksudkan agar setiap barang yang akan dikomersialkan sudah dalam bentuk olahan bukan dalam bentuk mentah. Terutama agar dapat dikomersialkan melalui plaza UGM. Contohnya adalah pengolahan minuman markisa, ice cream, teh, singkong, dan masih banyak lagi. Hal tersebut menjawab SDGs (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

    Dokumentasi Pribadi (Beberapa Hasil Pengolahan di PIAT UGM)
    Dokumentasi Pribadi (Beberapa Hasil Pengolahan di PIAT UGM)
    Selain itu terdapat sub bidang, seperti perikanan dan tata kelola air yang mendukung tersedianya sumber daya air untuk semua lahan PIAT UGM. Dimana hal tersebut menjawab tujuan SDGs (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak. Serta terdapat konservasi sumber daya alam fokus pada pengembangan dan penyelamatan sumber daya alam melalui lahan yang dimiliki PIAT, yang terutama pada identifikasi hingga budidaya anggrek dan masih banyak lagi sub bidang lainnya.

    SAYONARA
    Saat ini kita berada pada penghujung kunjungan mahasiswa/i FPB UKSW yang berlangsung selama dua hari. Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pembaca yang telah membaca tulisan saya dari awal hingga akhir. Dari tulisan saya dapat ditarik kesimpulan bahwa berbagai tempat kunjungan memiliki keragaman kegiatan dalam menjawab tujuan SDGs. Selain itu, sebagai mahasiswa/i pertanian sudah seharusnya mendukung dan menerapkan SDGs dalam bidang pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun