Studi ekskursi merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat menelaah ataupun mempelajari langsung penerapan pertanian untuk menambah wawasan mahasiswa/i yang dibarengi dengan rekreasi. Kunjungan kali ini difokuskan pada penerapan SDGs dalam berbagai aspek Tak perlu berlama lagi, mari kita mempelajari apa itu SDGs serta menelaah penerapan SDGs dari berbagai tempat kunjungan selama dua hari, yaitu BBPPMDDTT Yogyakarta, Agrowisata Bhumi Merapi dan PIAT UGM.
MARI MENGENAL SDGs
Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan agenda pembangunan dunia yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan manusia di seluruh dunia. Secara umum, SDGs atau TPB memiliki tujuan dalam menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif serta terlaksananya tata kelola yang mampu memperhatikan peningkatan kualitas kehidupan untuk setiap generasi.
Dalam agenda tersebut terdapat beberapa program pembangunan berkelanjutan yang didalamnya memuat 17 tujuan dengan 169 target yang terukur dan telah disepakati oleh 193 negara anggota termasuk Indonesia. 17 tujuan yang dimaksud adalah (1) Tanpa Kemiskinan, (2) Tanpa Kelaparan, (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera, (4) Pendidikan Berkualitas, (5) Kesetaraan Gender, (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak, (7) Energi Bersih dan Terjangkau, (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur, (10) Berkurangnya Kesenjangan, (11) Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, (13) Penanganan Perubahan Iklim, (14) Ekosistem Lautan, (15) Ekosistem Daratan, (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, serta (17) Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
Nah itu dia penjelasan mengenai apa itu SDGs dan ke-17 tujuannya. Setelah mengetahui hal tersebut, marilah kita mulai menelaah satu per satu tempat kunjungan studek saya.
- BBPPMDDTT YOGYAKARTA
BBPPMDDTT (Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) Yogyakarta merupakan balai pelatihan yang bertempat pada Jalan Parasmya No. 16 Beran, Tridadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. BBPPMDDTT memiliki tugas berupa melaksanakan pelatihan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat desa, daerah tertinggal dan transmigrasi.BBPPMDDTT memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat desa menuju SDGs desa. Untuk mensukseskan hal tersebut, BBPPMDDTT memiliki program pembelajaran yang disebut Program 3 In One. Program tersebut memiliki 3 tahapan dalam penerapannya, yaitu pelatihan/penyuluhan, pendampingan serta bantuan/ stimulan usaha/modal. Dimana ketiganya harus dilaksanakan seluruhnya karena sudah menjadi satu kesatuan.
Tak hanya pelayanan saja, di kantor BBPPMDDTT juga mengaplikasikan beberapa metode pertanian seperti, pertanian konvensional, peternakan, hidroponik dan perikanan. Dimana pertanian tersebut dikelola secara berkelanjutan dengan memanfaatkan semua output untuk mengurangi input pada sistem produksinya. Pada kantor tersebut dapat dijadikan sebagai tempat magang maupun penelitian mahasiswa.
Dokumentasi Pribadi (Kolase Kegiatan Kunjungan di BBPPMDDTT)Pada pertanian hidroponik terdapat macam-macam sayuran yang dibudidayakan dengan menggunakan alat dan bahan, seperti media pupuk AB mix, rockwool, bibit sayuran, schlieper, netpot. Sebelum dilakukan penanaman pada sistem hidroponik, dilakukan pembibitan terlebih dahulu. Sedangkan pada perikanan terdapat sistem pertanaman apung atau akuaponik, dimana di bawah terdapat kolam ikan lele dan di atasnya digunakan untuk menanam sayuran.
Pada BBPPMDDTT ini menjawab beberapa tujuan dari SDGs secara umum, yaitu (1) Menghapus Kemiskinan dimana pada balai tersebut memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat pada daerah tertinggal yang biasanya masih terdapat banyak kemiskinan. Selain itu pada tujuan ke (2) Tanpa Kelaparan dimana sistem pertaniannya akan terus bersiklus sehingga dapat dikelola maupun dimanfaatkan dengan baik, serta mendukung pertanian yang berkelanjutan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!