Mohon tunggu...
galuh wahyu
galuh wahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - media galuh

hello, i'm nursing student.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Mengajak Karang Taruna untuk Menjaha Kesehatan Mental

8 Agustus 2021   19:10 Diperbarui: 8 Agustus 2021   19:37 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demak(29/07) Dilansir dari insitute for health metrics and evaluation (IHME) dalam pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI menyatakan pada tahun 2017 bahwa gangguan mental menyebabkan kecatatan yaitu sebesar 13,4%, dibandingkan dengan kardiovaskuler (4,1%), neoplasma (0,4%), maternal dan neonatal (2,6%), serta infeksi pernapasan dan TB (2%). 

Terdapat 10 besar penyakit penyebab DALYs (Disability Adjusted Life Year) diantaranya gangguan depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, gangguan jiwa lainnya, gangguan bipolar, gangguan perilaku, autis, gangguan makan, gangguan intelektual, dan ADHD. Gangguan depresi dapat terjadi dalam rentang usia 15-24 tahun. Prevalensi terjadinya gangguan depresi di provinsi Jawa Tengah sebanyak 4,4%.

Kesehatan mental merupakan suatu kondisi dimana seseorang dapat mengetahui potensi yang ada dirinya, mengatasi permasalahan dengan baik, serta dapat berhubungan baik dengan orang lain. 

Pada orang dengan usia 20-40 tahun, pada tahap dewasa awal terdapat berbagai perubahan dalam berbagai aspek perkembangan seperti perkembangan fisik, perkembangan intelektual, perkembangan emosi, serta perkembangan sosial. Sebagai dewasa awal, mereka akan diberikan tanggung jawab dan peran yang lebih besar daripada tahap sebelumnya.

Dewasa awal seringkali mereka menghadapi persoalan dalam hidupnya dan tanggung jawab serta peran yang semakin besar dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental. 

Gangguan tersebut dapat berasal dari perkawinan, masalah dengan orang tua, hubungan interpersonal, lingkungan, pekerjaan, keuangan, pekerjaan, keuangan, hukum, perkembangan, penyakit fisik atau cidera, faktor keluarga, dan lain-lain. ketika seseorang tidak mampu menyelesaikan permasalah dengan baik maka dapat timbul gejala dari gangguan mental. 

Gejala tersebut dapat beruba perubahan suasana hati, gangguan tidur, gangguan pola makan, bahkan dapat menyebabkan seseorang mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Kondisi yang umum terjadi ialah stress, gangguan kecemasan, dan gangguan depresi. 

Ketika seseorang sedang menghadapi persoalan maka dibutuhkan coping stress yang adaptif agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran pemuda dalam menjaga kesehatan mental dapat dilakukan dengan pemberian edukasi. Karena keterbatasan selama masa pandemi, pemberian edukasi hanya dihadiri oleh 10 peserta dengan penggunaan waktu yang tidak terlalu lama untuk mengurangi risiko paparan penyakit. 

Pelaksaan yang diadakan mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker, serta menyediakan tempat cuci tangan. Metode yang dilakukan dengan cara sharing dan para peserta dipersilahkan untuk bertanya jika ada yang ingin ditanyakan. 

Agar para pemuda mudah untuk membaca lebih lanjut, maka salah satu media yang diberikan kepada para pemuda yaitu booklet. 

Harapan dilakukan edukasi kepada para pemuda ialah mereka dapat mengingkatkan kesadarannya dalam menjaga kesehatan mental serta mereka dapat membantu orang lain yang sedang mengalami gangguan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun