Salah satu ciri khas yang menonjol dari rumah keluarga Ibu Saodah terletak pada dapurnya. Di sinilah terjadi kegiatan memasak, yang menjadi tanggung jawab setiap anggota keluarga secara mandiri. Untuk memfasilitasi hal ini, dapur dilengkapi dengan tiga kompor atau tungku, masing-masing untuk anak bungsunya, anak tirinya, dan Ibu Saodah sendiri. Hal ini mencerminkan pembagian tanggung jawab dalam keluarga serta memberikan kesempatan bagi setiap anggota untuk memasak makanan mereka masing-masing.
Dari segi konstruksi, rumah keluarga Ibu Saodah didesain dengan memanfaatkan material yang tersedia secara lokal dan ekonomis. Dinding rumah terbuat dari bahan tembok, atap menggunakan seng, dan lantai mayoritas terbuat dari plaster semen yang kuat dan tahan lama. Namun, untuk lantai atas dan dapur, mereka menggunakan kayu sebagai materialnya. Meskipun sederhana, rumah ini tetap dirancang dengan baik agar nyaman dan berfungsi sesuai kebutuhan keluarga.
Infrastruktur rumah keluarga Ibu Saodah menunjukkan adanya keterbatasan akses terhadap fasilitas dasar. Mereka mengandalkan sumber air minum dari air hujan yang dikumpulkan melalui sistem penampungan air dari atap rumah. Sementara untuk sumber air mandi, mereka mengambil air dari parit yang terletak di depan rumah. Walaupun begitu, mereka memiliki sebuah wc pribadi yang dilengkapi dengan septic tank, menunjukkan kesadaran akan pentingnya sanitasi dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun keluarga ini menghadapi kondisi ekonomi yang sulit, mereka masih memiliki beberapa fasilitas rumah tangga penting, seperti sepeda, motor, kulkas, rice cooker, dan telepon seluler (HP). Namun, ketergantungan mereka pada bantuan sosial menunjukkan perlunya upaya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan bagi Ibu Saodah dan keluarganya. Dengan peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan serta dukungan dari program-program bantuan sosial yang tepat, diharapkan keluarga ini dapat mengatasi tantangan ekonomi mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara bertahap.
Wawancara Mendalam dan Observasi dilaksanakan pada  Februari - Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H