Jelang Lazio vs Inter: Seperti Sepuluh Tahun Silam, Lazio Akan Kembali Memastikan Kegagalan Inter Di Olimpico oleh Galuh Trianingsih Lazuardi © 2012 [caption id="attachment_187686" align="alignleft" width="300" caption="gambar dari: gallery www.treknature.com"][/caption] Menjamu Inter di Olimpico, Senin, 14 Mei 2012 pukul 01.45 WIB akan menjadi laga terakhir Lazio musim ini. Laga yang disiarkan langsung televisi terestrial Indosiar ini akan menentukan di kompetisi Eropa mana Lazio akan bermain musim depan. Hasil seri atau kalah maka dipastikan Biancocelesti kembali bertanding di Liga Europa seperti halnya musim ini. Kemenangan akan membuka peluang, walaupun masih tergantung laga Catania-Udinese yang digelar pada saat bersamaan. Jika Lazio menang dan Udinese kalah, maka Lazio akan ke babak play off Liga Champions. Jika Udinese menang atau seri, maka Di Natale dan kawan-kawanlah yang mengambil slot itu. Kemenangan Lazio atas Inter akan menempatkan pasukan birulangit minimal di posisi 4 klasemen akhir klasemen, naik satu peringkat dibandingkan musim lalu. Mengingat situasi khaos karena krisis pemain, baik karena cedera maupun hukuman, maka Laziali cukup memaklumi, skenario yang tidak menguntungkan ini. Bagaimanapun, Reja dan para pemain telah menunjukkan perjuangan yang gagah-berani sepanjang musim. Memenangi dua Derby della Capitale dan dipastikan berakhir di atas rival abadinya, AS Roma, membuat Ultras Lazio akan mensyukuri pencapaian apapun, Liga Champions ataupun Liga Europa. Yang pasti, Curva Nord Olimpico akan sepenuhnya mendukung Mauri dan kawan-kawan untuk memenangi laga lawan Inter dan menutup musim dengan kepala tegak. Laga Terakhir Reja? Dari rumor yang beredar, kemungkinan besar ini akan menjadi laga terakhir bagi allenatore Edoardo Reja. Apapun, Reja berjanji akan menampilkan permainan menyerang dan berusaha meraih tiga poin penting ini yang akan dipersembahkannya kepada seluruh fans. Kapten Stefano Mauri juga berjanji, dia dan rekan-rekannya akan bermain untuk menang. Menghadapi Inter, Lazio akan tampil dengan tim yang paling lengkap selama dua bulan terakhir. Marchetti dan Dias memang tidak dapat diturunkan karena hukuman. Radu, Stankevicius dan Brocchi, Rocchi masih cedera, sedangkan Matuzalem, Rocchi dan Alfaro masih sangat diragukan. Tetapi Lulic dan Klose telah kembali dari cedera, dan Biava siap bertarung selepas larangan satu kali main. Reja akan memainkan formasi agresif 4-2-3-1 dengan trio Candreva-Mauri-Lulic bermain di belakan Klose. Lapangan tengah akan digalang Gonzalez bersama Ledesma. Konko-Diakite-Biava-Garrido akan menjadi benteng di depan Bizzari. Pada latihan terakhir hari Kamis, Garrido yang menjadi titik lemah sempat digantikan Lulic. Posisi ini penting karena akan menghadapi gerakan eksplosif dari Maicon. Jika Lulic yang menempati posisi bek kiri, maka Gonzalez akan didorong ke depan dan posisinya diisi Cana. Stramaccioni akan kehilangan kiper Julio Cesar yang terkena larangan main. Juga Castaignos, Chivu, Obi dan Stankovic yang masih cedera, sementara Rannochia dikabarkan menderita flu. Tampaknya Inter akan bermain dengan pola 4-3-2-1 dengan menempatkan duet Sneijder-Alvarez di belakang Milito. Inspirasi Dari Sepuluh Tahun Yang lalu Head-to-head memang lebih unggul Inter. Pertemuan terakhir di San Siro juga dimenangi Inter dengan skor ketat 2-1. Tetapi dengan motivasi tinggi untuk memberikan kepuasan kepada Laziali, Dli Aquilotti akan memenangi laga pamungkas ini. Kenangan akan kemenangan terakhir atas Inter di Olimpico akan memotivasi, dan terlebih kenangan sepuluh tahun yang lalu ketika Lazio menggagalkan scudetto Inter di giornata terakhir di Olimpico dengan kemenangan 4-2 akan menginspirasi Lazio. Kali ini, sepuluh tahun kemudian, Lazio juga akan memastikan kegagalan Inter berlaga di Liga Champions, dan dengan segala hormat mengirim Zanetti dan kawan-kawan ke poisisi 6. Posisi kualifikasi Liga Europa menghadapi klub antah-berantah dengan nama “aneh” sebelum ke babak play off. Avanti Lazio! Head to Head: Dari catatan 24 kali terakhir berjumpa Inter, Lazio memenangi 3 laga, Inter memenangi 12 laga dan 9 berakhir seri. Pertemuan terakhir di Olimpico terjadi musim lalu di mana Lazio mengandaskan Inter dengan skor 3-1. Lima perjumpaan terakhir: 23 Januari 2012 (Serie-A): Inter 2-1 Lazio 23 April 2011 (Serie-A): Inter 2-1 Lazio 3 Desember 2010 (Serie-A): Lazio 3-1 Inter 2 Mei 2010 (Serie-A): Lazio 0-2 Inter 20 Desember 2008 (Serie-A): Inter 1-0 Lazio Lima Laga Terakhir Lazio: 6 Mei 2012 (Serie-A): Atalanta 0-2 Lazio 3 Mei 2012 (Serie-A): Lazio 1-1 Siena 30 April 2012 (Serie-A): Udinese 2-0 Lazio 25 Aril 2012 (Serie-A): Novara 2-1 Lazio 22 April 2012 (Serie-A): Lazio 1-1 Lecce Lima Laga Terakhir Inter: 7 Mei 2012 (Serie-A): Inter 4-2 Milan 4 Mei 2012 (Serie-A): Parma 3-1 Inter 29 April 2012 (Serie-A): Inter 2-1 Cesena 25 April 2012 (Serie-A): Udinese 1-3 Inter 22 April 2012 (Serie-A): Fiorentina 0-0 Inter Perkiraan Formasi: Lazio (4-2-3-1): 1-Albano Bizzari; 29-Abdoulay Konko, 21-Modibo Diakite, 20-Giuseppe Biava, 14-Javier Garrido; 15-Alvaro Gonzalez, 24-Cristian Ledesma; 19-Senad Lulic; 87-Antonio Candreva, 6-Stefano Mauri (kapten), 19-Senad Lulic; 25-Miroslav Klose Inter (4-3-2-1): 12-Luca Castellazzi; 13-Maicon, 6-Lucio, 25-Walter Samuel, 55-Yuto Nagatomo; 4-Javier Zanetti (kapten), 19-Esteban Cambiasso, 8-Fredy Guarin; 10-Wesley Sneijder, 11-Ricardo Alvarez; 22-Diego Milito Wasit: Antonio Damato (Barletta) Peluang: Lazio 55:45 Inter Penerawangan Mbah Galuh: Lazio 2-1 Inter
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H