Jelang Roma-Lazio:
Derby della Capitale Pada Saat Paling Tepat
oleh Galuh Trianingsih Lazuardi
© 2012
Cukup banyak yang mengkhawatirkan peluang Lazio menghadapi Derby della Capitale yang akan digelar di Olimpico pada Minggu, 4 Maret 2012 pukul 21.00 WIB. Delapan pemain utama yang tak dapat diturunkan akibat cedera, kemelut di tubuh Lazio akibat pengunduran diri Reja, mendasari pemikiran ini. Bagi saya, justru sebaliknya. Daftar panjang cedera bukan hal baru bagi Biancocelesti dan kemelut Reja-Tare-Lotito telah berakhir dengan amat manis. Bukan dalam hubungan Reja dengan manajemen klub, akhir manis ini tercermin di Olimpico pekan lalu dengan kemenangan Lazio atas Fiorentina dan, terutama, standing ovation curva nord sebelum dan setelah laga bagi Reja. Hubungan Reja dengan ultras Lazio belum pernah semesra ini sebelumnya, dan Reja sendiri adalah pelatih yang selalu dihormati dan disayang para pemain. Inilah sebabnya, derby kali ini terjadi pada saat yang paling tepat buat Lazio. Kelemahan teknis di lapangan akibat tak lengkapnya pemain terbukti kerap kali teratasi dengan motivasi psikologis semacam ini.
Saat ini Lazio berada di peringkat 4 klasemen dengan koleksi nilai yang sama dengan peringkat 3 Udinese, 45 poin, sementara Roma di peringkat 6 dengan 7 poin lebih rendah. Tetapi derby tidak mengenal peringkat, selisih poin ataupun situasi tim. Derby ibukota ini bukan sekedar kalah-menang, tetapi juga pertarungan gengsi sosial-politik kubu keduanya, sehingga hasilnya dapat saja di luar perhitungan. Dan ini adalah derby terpanas di Italia, bahkan di Eropa. Alessandro Nesta tahun 2009 pernah berujar dalam sebuah wawancara tentang derby ini yang, “Membuat Derby della Madonnina bagaikan laga uji coba pramusim.”
Mencari Selisih Sepuluh Poin
Kemenangan atas Roma akan berpengaruh besar bagi pasukan birulangit, karena itu berarti akan membuat selisih poin dengan rival sekota menjadi sepuluh. Akan sangat menenangkan jika itu terjadi, karena itu berarti Lazio untuk sementara hanya akan berkonsentrasi mengungguli Udinese dan mengawasi Napoli saja, dan sementara melupakan kejaran Roma dan Inter.
Brocchi, Rocchi, Radu, Stankevicius, Cana, Zauri dan Lulic dipastikan tak akan diturunkan akibat cedera. Konko sangat diragukan untuk tampil, pada latihan hari Kamis dia masih berlatih terpisah. Reja harus kembali memasang Scaloni dan Garrido di bek kanan-kiri. Yang cukup melegakan, duet Dias dan Biava di jantung pertahanan dapat berlaga. Di jantung lapangan tengah, Matuzalem dan Ledesma akan berada di belakang trio Mauri-Hernanes-Gonzalez. Klose tadi pagi (waktu Italia) dinyatakan tim dokter Formello fit untuk berlaga. Reja tampaknya akan menyimpan Candreva di bangku cadangan mengingat pemain yang selalu diejek pendukung Lazio sebagai romanista ini juga pasti akan mendapatkan perlakuan serupa dari curva sud, sehingga akan tidak menguntungkan bagi Gli Aquilotti.
Di kubu Roma, Enrique tak dapat menurunkan Cassetti dan Osvaldo yang terkena kartu merah saat kalah melawan Atalanta 1-4 pekan lalu, dan Gago yang telah mengoleksi batas limit 4 kartu kuning; dan tentunya Burdisso yang cuti panjang. Totti yang absen di derby putaran pertama, kali ini dapat diturunkan. Bersama Lamela dan Borini, Totti akan berada di ujung serangan Roma. Di lini tengah, agaknya De Rossi, yang diskors akibat masalah indisipliner pekan lalu, akan memperoleh grasi dari Enrique.
Seperti sebelumnya, laga pasti berlangsung seru dan keras. Lazio harus mewaspadai aksi individual pemain Roma dan tembakan jarak jauhnya. Sebaliknya, kesalahan individual pertahanan Roma akan dimanfaatkan untuk mencetak gol, di samping memanfaatkan kelemahan anak asuh Enrique pada bola-bola atas.
Ada Totti Pasti Ada Party (di Curva Nord)
Rekor head to head di Serie-A memang lebih mengunggulkan Roma daripada Lazio. Lima pertandingan terakhir yang dilakoni keduanya sama, baik Roma maupun Lazio sama-sama mencatat 2 menang dan 3 kalah. Roma diuntungkan dengan jatah jumlah pendukung yang lebih banyak karena kali ini mereka bertindak sebagai tuan rumah. Lazio tentu diuntungkan secara psikologis dengan memenangi laga terakhirnya, sementara Roma ditekuk oleh Atalanta di Stadio Atleti Azzurri d'Italia. Aura kebangkitan Lazio dari kemelut sangat diperhitungkan sehingga pasar taruhan Eropa sangat beragam, ada yang menjagokan Roma, banyak yang menjagokan Roma dan lebih banyak lagi yang meramalkan seri. Saya memprediksi Lazio akan kembali memenangi derby dengan skor tipis, kemungkinan dengan skor yang sama dengan derby terakhir, 1-2. “No Totti, No Party,” kata romanisti. Karena ada Totti, pertandingan besok akan berakhir dengan party. Hanya saja, kali ini party kembali terjadi di curva nord Olimpico. Laziali akan melangsungkan party merayakan kemenangan Lazio atas Roma untuk kedua kalinya berturut-turut musim ini.
Head to Head
Dari lima pertemuan terakhir, Roma memenangi 4 laga sedangkan Lazio 1 laga. Kemenangan terakhir Lazio terjadi pada musim lalu dengan skor 2-1.
Lima head to head terakhir:
17 Oktober 2011 (Serie-A): Lazio 2-1 Roma
13 Maret 2011 (Serie A): Roma 2-0 Lazio
19 Januari 2011 (Coppa Italia): Roma 2-1 Lazio
7 November 2010 (Serie A): Lazio 0-2 Roma
18 April 2010 (Serie A): Lazio 1-2 Roma
Lima Laga Terakhir Roma:
26 Februari 2012 (Serie-A): Atalanta 4-1 Roma
19 Februari (Serie-A): Roma 1-0 Parma
14 Februari 2012 (Serie-A): Siena 1-0 Roma
5 Februari 2012 (Serie-A): Roma 4-0 Inter
2 Februari 2012 (Serie-A): Cagliari 4-2 Roma
Lima Laga Terakhir Lazio:
27 Februari 2012 (Serie-A): Lazio 1-0 Fiorentina
24 Februari 2012 (Liga Eropa): Atletico Madrid 1-0 Lazio
20 Februari 2012 (Serie-A): Palermo 5-1 Lazio
17 Februari 2012 (Liga Eropa): Lazio 1-3 Atletico Madrid
10 Februari 2012 (Serie-A): Lazio 3-2 Cesena
Perkiraan Formasi:
Roma (4-3-1-2):
24-Marten Stekelenburg; 87-Aleandro Rosi, 4-Juan, 5-Gabriel Heinze, 11-Rodrigo Taddei; 7-Marquinho, 15-Miralem Pjanic, 16-Daniele De Rossi; 10-Francesco Totti (kapten); 8-Eric Lamela, 31-Fabio Borini
Lazio (4-2-3-1):
22-Federico Marchetti; 5-Lionel Scaloni, 3-Andre Dias, 20-Giuseppe Biava, 14-Javier Garrido; 24-Cristian Ledesma, 11-Francelino Matuzalem; 15-Alvaro Gonzalez, 8-Anderson Hernanes, 6-Stefano Mauri (kapten); 25-Miroslav Klose
Wasit:
Mauro Bergonzi (Genoa)
Peluang:
Roma 45:55 Lazio
Penerawangan Mbah Galuh:
Roma 1-2 Lazio
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H