oleh Galuh Trianingsih Lazuardi
© 2012
Situasi yang dihadapi Lazio akibat makin panjangnya daftar cedera dan “kelalaian” manajemen di mercato Januari lalu benar-benar telah membuat perubahan dalam diri allenatore Edy Reja. Dikenal sebagai “opa manis dan penurut” akhirnya Reja secara terbuka mengungkapkan kekecewaan atas kondisi skuadnya. Menjelang laga giornata 23 melawan Cesena di Olimpico, Jumat, 10 Februari 2012 pukul 02.45 dini hari nanti, Reja secara meminta dukungan “pemain ke-12, Ultras Lazio, untuk memadati Olimpico dan memberikan “energi ekstra” bagi timnya. Seraya menambahkan bahwa saat ini Lazio sedang mengalami krisis terbesar yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan belum pernah dialaminya sepanjang karir kepelatihannya di klub manapun, Reja juga mengingatkan bahwa saat ini tak ada apapun yang dapat dilakukan kecuali berjuang sekuat tenaga mendapatkan hasil terbaik yang mungkin dicapai. Untuk itu dia meminta agar Laziali berada di belakang Ledesma dkk. Apalagi Jumat pekan depan Lazio harus melakoni laga berat saat menjamu Atletico Madrid di leg pertama 32-besar Liga Eropa.
Sembilan Pemain Lazio Dipastikan Absen
Usai menuai kekalahan atas Genoa di Stadio Luigi Ferraris, yang disebutnya lebih mirip arena hoki es, daftar cedera di tangan Reja memang bertambah panjang lagi. Kali ini Il Capitano Tommaso Rocchi, Andre Dias dan Stefan Radu masuk ruang perawatan akibat buruknya kondisi lapangan yang bersalju. Marius Stankevicius juga diragukan dapat tampil. Ini membuat Reja hanya memiliki dua striker yaitu Miroslav Klose dan alumni Primavera yang baru dipromosikan ke tim utama, Antonio Rozzi. Selain mereka, Reja masih tidak dapat menurunkan Lorik Cana, Stefano Mauri, Cristian Brocchi, Emiliano Alfaro dan Libor Kozak yang belum pulih. Modibo Diakite juga tak dapat memperkuat tim akibat kartu merah yang diterimanya saat menghadapi Genoa. Reja dikabarkan terpaksa memodifikasikan lini belakangnya dengan menempatkan Luciano Zauri sebagai bek tengah berduet dengan Giuseppe Biava, sedangkan Senad Lulic akan ditarik menggantikan Radu. Dalam latihan terakhir Reja mencoba mantan pemain Cesena, Antonio Candreva, dan ini kesempatan baik bagi mantan pemain Cesena itu untuk mengambil hati curva nord Olimpico setelah membantah bahwa dirinya seorang romanista.
Lazio juga terpaksa mempersingkat waktu istirahatnya dan bermain di pertengahan Minggu, karena Stadio Olimpico akan dipakai untuk pertandingan rugby akhir pekan ini. Situasi memang sedang tidak berpihak ke Biancocelesti, sungguhpun demikian Reja menaruh kepercayaan penuh kepada para pemainnya. “Saya memiliki tim pejuang yang hebat. Kami akan tetap bertarung hingga saat terakhir dalam situasi apapun, karena memang hanya itulah pilihan yang kami punya,” katanya dalam wawancara dengan Radio Lazio, seperti dikutip Lazio Land kemarin.
Allenatore Cesena berada dalam situasi yang berbeda 180 derajat dengan Reja. Memiliki waktu istirahat 9 hari akibat penundaan partai kandang lawan Catania, Daniele Arrigoni juga dimanjakan manajemen dengan lima pemain barunya. Dia akan memainkan Daniel Pudil, Mario Santana dan Vincenzo Iaquinta sebagai starter, membangkucadangkan Simone Del Nero, serta tidak dapat menurunkan Vangelis Moras karena cedera. Dari skuad lama, hanya gelandang Damjan Djokovic yang masih dibekap cedera.
Tetap Diunggulkan
Optimisme Reja sejalan dengan pasar taruhan Eropa yang tetap mengunggulkan Lazio dalam laga ini. Walaupun menjadi penghuni tetap zona degradasi, Cesena bukan lawan ringan bagi skuad Reja yang “compang-camping”, apalagi mereka akan bertarung dengan kepercayaan diri tinggi setelah mampu menahan imbang Napoli di San Paolo pekan lalu. Tetapi pengamat menilai, justru situasi krisis ini akan memicu tekad Gli Aquilotti untuk bertarung gigih dan memenangi laga untuk mengamankan posisi di klasemen. Apalagi akhir pekan nanti Inter, yang terus membuntuti Lazio, akan menghadapi penghuni dasar klasemen, Novara, di San Siro. Kemenangan akan mampu menjaga jarak Lazio dengan Inter. Tripunti, saya yakin, akan dituai Reja dan pasukannya.
Head to Head
Catatan sepuluh tahun terakhir, kedua tim hanya bertemu di Serie-A sebanyak 3 kali dengan Lazio memenangi 2 laga dan Cesena memenangi 1 pertandingan. Pertemuan terakhir terjadi pada giornata 4 musim ini di mana Lazio menang 1-2 di Stadio Dino Manuzzi.
Tiga head to head terakhir:
22 September 2011 (Serie-A): Cesena 1-2 Lazio
20 Maret 2011 (Serie-A): Lazio 1-0 Cesena
11 November 2010 (Serie-A): Cesena 1-0 Lazio
Lima Laga Terakhir Lazio:
5 Februari 2012 (Serie-A): Genoa 3-2 Lazio
2 Februari 2012 (Serie-A): Lazio 2-0 Milan
30 Januari 2012 (Serie-A): Chievo 0-3 Lazio
27 Januari 2012 (Coppa Italia): Milan 3-1 Lazio
23 Januari 2012 (Serie-A): Inter 2-1 Lazio
Lima Laga Terakhir Cesena:
2 Februari 2012 (Serie-A): Napoli 0-0 Cesena
29 Januari 2012 (Serie-A): Cesena 0-1 Atalanta
22 Januari 2012 (Serie-A): Roma 5-1 Cesena
15 Januari 2012 (Serie-A): Cesena 3-1 Novara
8 Januari 2012 (Serie-A): Udinese 4-1 Cesena
Perkiraan Formasi:
Lazio (4-2-3-1):
22-Federico Marchetti; 29-Abdoulay Konko, 78 Luciano Zauri, 20-Giuseppe Biava, 19-Senad Lulic; 11-Francelino Matuzalem, 24-Cristian Ledesma (kapten); 15-Alvaro Gonzalez, 87-Antonio Candreva, 8-Anderson Hernanes; 25-Miroslav Klose
Cesena (3-5-2):
1-Francesco Antonioli; 16-Gianluca Comotto , 25-Steve von Bergen , 2-GuillermoRodriguez; 6-Maurizio Lauro, 7-Mario Santana, 14-Giuseppe Colucci (kapten), 18-Marco Parolo, 33-Daniel Pudil; 9-Vincenzo Iaquinta, 10-Adrian Mutu
Wasit:
Andrea Romeo (Verona)
Peluang:
Lazio 55:45 Cesena
Penerawangan Mbah Galuh:
Lazio 2-1 Cesena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H