Mohon tunggu...
Galuh Trianingsih Lazuardi
Galuh Trianingsih Lazuardi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Forza Lazio!\r\n\r\nhttp://galuhtrianingsihlazuardi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jelang Bigmatch Lazio-Milan: Saatnya Biancocelesti Menciptakan Sejarah di Olimpico

31 Januari 2012   21:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:13 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh Galuh Trianingsih Lazuardi

© 2012

Genap seminggu, tim pertama Kota Roma untuk kedua kalinya menghadapi tim pertama Kota Milano. Kali ini Lazio akan menjamu Milan, Kamis, 2 Februari 2012, pukul 02.45 WIB dalam partai Serie-A giornata 21. Ditundukkan 1-3 di San Siro dalam perempatfinal Coppa Italia, kali ini Lazio akan lebih siap menghadapi Nesta dkk di hadapan pendukungnya di curva nord Olimpico. Kemenangan 0-3 atas Chievo di Stadio Marc’Antonio Bentegodi, Verona, Minggu lalu, telah mengangkat semangat dan motivasi asuhan Edy Reja. Kemenangan Milan dengan skor yang sama di Stadio San Siro membuat kedua tim seolah-olah melakukan pertandingan “pemanasan” sebelum melakoni bigmatch ini. Bagi top scorrer kedua tim, Miroslav Klose (Lazio) dan Zlatan Ibrahimovich (Milan) laga ini juga merupakan ajang adu gengsi. Ibrahimovich berada di puncak daftar pencetak gol dengan angka 15, tetapi dengan 4 penalti di antaranya. Sedangkan Klose telah mencetak 11 gol tanpa penalti. Bagi Lazio laga ini juga akan jadi upaya memecah rekor tak pernah menang atas Milan di Serie-A dalam 10 tahun terakhir. Milan sementara berada di posisi 2 menempel ketat Juventus, sementara Lazio di peringkat 4 dan ketat bersaing dengan Udinese dan Inter di posisi 3-5. Jadi laga ini akan berlangsung dengan tensi tinggi karena tiap poin akan berarti bagi keduanya.

Jadwal Ketat Dan Daftar Cedera

Kedua tim menghadapi tantangan yang sama: jadwal ketat bulan ini dan daftar cedera pemain yang cukup panjang. Lazio harus melakoni laga home and away lawan Atletico Madrid di Liga Eropa dan menghadapi Genoa, Cesena, Palermo dan Fiorentina di Serie-A. Milan harus melakukan dua laga serupa menghadapi Arsenal di Liga Champions serta Napoli, Udinese, Cesena dan Juventus di liga domestik. Kebugaran pemain harus dijaga dengan rotasi, tetapi allenatori keduanya juga masih memegang daftar cedera punggawanya yang cukup panjang. Massimilliano Allegri belum dapat dapat menurunkan Alberto Aquilani, Mathieu Flamini, Kevin-Prince Boateng, Gennaro Gattuso serta Alexandre Pato dan tentunya Antonio Cassano yang cedera, sementara Reja masih menunggu kembalinya Cristian Brocchi, Stefano Mauri, Lorik Cana dan Libor Kozak. Punggawa-punggawa baru seperti Keisuke Honda dan Emiliano Alfaro (Lazio) serta Maxi Lopez (Milan) akan menjadi harapan.

Reja akan tetap menurunkan tim terbaiknya untuk meraih kemenangan vital ini dan mengembalikan kepercayaan ultras kepadanya. Dalam latihan terakhir di Formello Reja mencoba formasi favoritnya musim lalu, 4-2-3-1. Didepan Federico Marchetti, kuartet Abdoulay Konko, Andre Dias, Giuseppe Biava dan Stefan Radu yang membentuk benteng terbaik di lini belakang saat bertandang ke Kota Verona akan diturunkan. Cristian Ledesma dan Francelino Matuzalem berada di jantung lini tengah, sedangkan Anderson Hernanes didampingi Alvaro Gonzalez dan Senad Lulic di kanan-kirinya akan memberi dukungan penuh kepada penyerang tunggal Klose.

Allegri juga akan menurunkan formasi terbaiknya. Alessandro Nesta dan Thiago Silva akan menjadi palang pintu utama di jantung pertahanan didampingi Ignazio Abate dan Gianluca Zambrotta di sayap. Lini tengah akan diisi Mark van Bommel, Antonio Nocerino dan Massimo Ambrosini. Duet penyerang Robinho dan Ibrahimovich juga diperkirakan kembali diturunkan ditunjang Clarence Seedorf.

Menciptakan Sejarah

Rekor head to head di Serie-A memang lebih mengunggulkan Milan, tetapi Lazio akan termotivasi untuk membalas kekalahan di Coppa pekan lalu. Bermain di Olimpico juga akan memberi tekad lebih bagi Biancocelesti untuk memberikan kegembiraan bagi Laziale di curva nord. Pertandingan akan berlangsung sangat ketat, tetapi sejarah beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa Milan akan selalu kesulitan menundukkan Lazio di Serie-A. Motivasi terakhir yang akan berperan besar bagi Lazio adalah memutus rangkaian kegagalan mengalahkan Rossoneri dalam 14 tahun terakhir di Serie-A. Ketiga hal tersebut akan membuat peluang Lazio dalam laga ini akan sedikit lebih besar daripada Milan. Dan kali ini sejarah akan tercipta di Kota Roma: Lazio menang tipis atas Milan.

Head to Head

Catatan sepuluh tahun terakhir sejak 2002, kedua tim bertemu di Serie-A sebanyak 19 kali dengan tak sekalipun Lazio memenangkan laga. Milan memenangkan 10 pertemuan dan 9 sisanya berakhir seri. Sepanjang sejarah, keduanya pernah 68 kali berlaga di Olimpico, Milan menang 20 kali, Lazio menang 15 kali dan 33 kali berakhir seri. Kemenangan terakhir Lazio pada Serie-A di Olimpico adalah pada 8 Februari 1998 di mana Lazio unggul 2-1. Empat pertemuan terakhir antara kedua tim di ajang Serie-A juga berakhir imbang.

Lima head to head terakhir:

27 Januari 2012 (Coppa Italia): Milan 3-1 Lazio

10 September 2011 (Serie-A): Milan 2-2 Lazio

2 Februari 2011 (Serie-A): Milan 0-0 Lazio

23 September 2010 (Serie-A): Lazio 1-1 Milan

29 Maret 2010 (Serie-A): Milan 1-1 Lazio

Lima Laga Terakhir Lazio:

30 Januari 2012 (Serie-A): Chievo 0-3 Lazio

27 Januari 2012 (Coppa Italia): Milan 3-1 Lazio

23 Januari 2012 (Serie-A): Inter 2-1 Lazio

15 Januari 2012 (Serie-A): Lazio 2-0 Atalanta

11 Januari 2012 (Coppa Italia): Lazio 3-2 Hellas Verona

Lima Laga Terakhir Milan:

30 Januari 2012 (Serie-A): Milan 3-0 Cagliari

27 Januari 2012 (Coppa Italia): Milan 3-1 Lazio

22 Januari 2012 (Serie-A): Novara 0-3 Milan

19 Januari 2012 (Coppa Italia): Milan 2-1 Novara

16 Januari 2012 (Serie-A): Milan 0-1 Inter

Perkiraan Formasi:

Lazio (4-2-3-1):

22-Federico Marchetti; 29-Abdoulay Konko, 3-Andre Dias, 20-Giuseppe Biava, 26-Stefan Radu; 11-Francelino Matuzalem, 24-Cristian Ledesma; 15-Alvaro Gonzalez, 8-Anderson Hernanes, 19-Senad Lulic; 25-Miroslav Klose

Milan (4-3-1-2):

32-Christian Abbiati; 20-Ignazio Abate, 3-Alessandro Nesta, 33-Thiago Silva, 19-Gialuca Zambrotta; 23-Massimo Ambrosini (kapten), 22 Antonio Nocerino, 4-Mark van Bommel; 10-Clarence Seedorf; 11-Zlatan Ibrahimovic, 70-Robinho

Wasit:

Antonio Damato (Barletta)

Peluang:

Lazio 55:45 Milan

Penerawangan Mbah Galuh:

Lazio 2-1 Milan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun