Mohon tunggu...
Galuh Setya Pratama
Galuh Setya Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Telkom University

Saya adalah mahasiswa Telkom University Fakultas Komunikasi dan Bisnis, yang memiliki minat dibidang Photography, Videography, dan juga Video Editor, yak, disingkat menjadi "Content Creator", umur saya sekarang 18 Tahun dan sudah memiliki pengalaman yang lumayan cukup dibidang yang saya tekuni, dan akan terus berkembang meningkatkan skill diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ribuan Masyarakat Irak Menjadi Korban pada Serangan Teroris Mematikan ISIS 2016

27 Mei 2024   10:29 Diperbarui: 27 Mei 2024   11:14 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Dalam kejadian tragis yang dialami Irak pada serangan brutal oleh teroris ISIS pada tahun 2016, meninggalkan jejak kehancuran dan kesedihan di belakangnya. Serangan ISIS tersebut dilandasi oleh kekejaman dan kekejaman

Serangan populasi sipil yang tak bersalah dan pasukan keamanan Irak. Militan ISIS, bewaffnet dengan senjata canggih dan juga diperkuat oleh ideologi ekstremis mereka, meluncurkan serangan terkoordinasi di berbagai wilayah di Irak.

serangan itu sangat memilukan, dengan menghilankan ribuan kehidupan yang tak berdosa dari kekerasan yang dilepaskan oleh ISIS secara membabi buta, sementara personel keamanan dengan gagah berani berjuang untuk menghentikan gelombang teror.

Pasca serangan, rakyat Irak bersatu di tengah cobaan. Pasukan keamanan meningkatkan upaya mereka untuk mengatasi militan ISIS, didukung oleh dukungan internasional dalam perang melawan terorisme.Negara barat seperti Amerika Serikat turut serta dalam membantu Irak pada saat itu dengan menyediakan bantuan militer, intelijen, dan dukungan logistik kepada pasukan Irak yang melawan ISIS, serta melakukan serangan udara terhadap ISIS.

Serangan tersebut menjadi pengingat keras akan ancaman serius yang ditimbulkan oleh ISIS dan membangkitkan kembali upaya global untuk memerangi terorisme. Negara-negara di seluruh dunia menegaskan komitmen mereka untuk bersatu melawan ekstremisme terorisme, bersumpah untuk menghadapi dan membongkar jaringan teroris di mana pun mereka muncul.

Serangan teroris ISIS di Irak pada tahun 2016 meninggalkan bekas yang tak terhapuskan di negara itu, menjadi pengingat yang menyedihkan akan tantangan yang ditimbulkan oleh terorisme. Namun, di tengah kegelapan, muncul sinar harapan ketika rakyat Irak berdiri bersama dalam solidaritas, teguh dalam tekad mereka untuk membangun kembali dan mengatasi terorisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun