Mohon tunggu...
Galuh Rahma anjani
Galuh Rahma anjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca novel dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter Menjadi Tolak Ukur Keberhasilan Pendidikan

7 Januari 2024   08:27 Diperbarui: 7 Januari 2024   08:28 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam dunia pendidikan ada banyak problematika yang kian kompleks dan beragam. Seringkali keberhasilan pendidikan dikaitkan dengan tingkah laku peserta didiknya. Untuk itu pendidikan karakter sangat penting ditanamkan, nyatanya masih banyak hal sederhana yang menjadi titik utama kesuksesan pendidikan yang masih kurang diperhatikan. Hal ini menyangkut hal mendasar berupa karakter siswa. 

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang sangat penting dan harus di terapkan dengan benar, meskipun sejatinya sudah banyak di praktikan. Tapi apakah penerapan tersebut sudah maksimal? Kenyataannya belum! hal ini dibuktikan dengan maraknya kasus-kasus yang terjadi di sekolah-sekolah Indonesia. Sehingga menandakan bahwa penerapan pendidikan karakter masih perlu di ketatkan lagi.

Pendidikan karakter yang diterapkan umumnya dari pendidikan agama, bimbingan konseling, atau bahkan pendidikan kewarganegaraan. Di terapkannya pendidikan karakter akan menunjang keberhasilan pendidikan. Namun akan lebih tepatnya jika seorang guru bisa langsung mempraktikkan dan terus mengembangkan karakter peserta didiknya. Hal-hal sederhana juga perlu diterapkan saat pembelajaran dan di lingkungan sekolah seperti: 

1. Menyelipkan pesan moral di setiap pembelajaran

Cara membangun karakter siswa berikutnya adalah dengan menyelipkan pesan-pesan moral kepada siswa di setiap pembelajaran. Hal ini akan membuat siswa memahami bahwa ilmu yang dipelajarinya memiliki banyak manfaat untuk masa depannya maupun orang lain.

Contohnya ketika belajar tentang interaksi sosial, ajarkan bahwa dalam kehidupan bermasyarakat kita harus berinteraksi seperti menyambung tali silaturahmi untuk mengeratkan kekeluargaan.

2. Memberikan penghargaan dan apresiasi

Siswa akan sangat merasa senang dan dihargai apabila kita memberikan apresiasi seperti pujian maupun hadiah. Apresiasi tidak hanya dilakukan ketika siswa meraih juara lomba tapi ketika siswa mampu menunjukkan kemajuan belajarnya. Karena kemajuan sekecil apapun merupakan hal besar untuk setiap siswa bisa melakukannya. Jadi apresiasi seperti ucapan selamat akan sangat berpengaruh terhadap motivasi belajarnya. Selain itu, dengan mengapresiasi nantinya akan menumbuhkan sikap percaya diri siswa.

3. Mengajarkan sopan santun

Sopan santun juga perlu diajarkan kepada siswa. Adakalanya siswa tidak terlalu memperhatikan perilakunya yang bahkan biasanya tanpa sadar menimbulkan ketidaknyamanan. Untuk itu guru perlu menegur secara halus dan memberikan pengertian terhadap setiap siswanya. Selain itu guru juga wajib menjadi tauladan yang baik. 

4. Memberikan inspirasi

Inspirasi sebagai suatu ide atau gambaran bagi setiap orang untuk menentukan langkah dan impiannya. Cara membangun karakter siswa berikutnya bisa dengan menceritakan kisah kesuksesan seseorang atau pengalaman diri sendiri kepada siswa. Cerita inspiratif seperti ini biasanya membuat siswa tertarik dan bersemangat dalam meraih cita-cita atau impiannya.

Memberikan cerita inspiratif juga dinilai lebih mudah untuk dipahami oleh siswa daripada mendikte mereka harus seperti apa. Bahkan, tak jarang melalui cerita inspiratif ini siswa akan mencontoh perilaku atau yang dilakukan oleh tokoh-tokoh terkenal.

5. Jujur dan terbuka

Guru juga harus menanamkan sikap jujur dan terbuka. Kedua sikap ini sangat penting untuk membangun karakter siswa yang baik. Guru tidak hanya berperan sebagai transfer pengetahuan, tapi guru juga berperan untuk menjadi sahabat untuk siswanya di waktu-waktu tertentu. Ajarkan siswa untuk bisa membagi pengalamannya melalui cerita ataupun tulisan. Tanamkan juga sikap jujur, contoh kecilnya jika kegiatan ujian maka siswa tidak bokeh meminta maupun memberikan jawaban kepada yang lain. Hal ini juga termasuk menanamkan sikap jujur sekaligus mandiri.

Beberapa poin tersebut merupakan poin penting guna meningkatkan pendidikan karakter di dunia pendidikan. Siswa dengan karakter yang baik merupakan salah satu bukti keberhasilan pendidikan. Karena dalam belajar perubahan sikap dan tingkah laku merupakan hasil dari proses belajar. Seseorang yang telah belajar seringkali dilihat dari tingkah laku dan sikapnya. Untuk itu pendidikan karakter sangat penting untuk lebih ditingkatkan mengingat generasi bangsa Indonesia saat ini merupakan aset besar yang akan membangun bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun