Mohon tunggu...
GALUH DWI PURWASIH
GALUH DWI PURWASIH Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa S3 Pendidikan Dasar FIP UNESA

Galuh Dwi Purwasih, M.Pd.I lahir di Tulungagung, 26 Mei 1991. Jenjang pendidikan S1 PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) di tempuh di STAIN Tulungagung lulus tahun 2013, S2 IPDI (Ilmu Pendidikan Dasar Islam) di IAIN Tulungagung lulus tahun 2015 sekarang sedang menempuh S3 Pendidikan Dasar di UNESA (Universitas Negeri Surabaya) tahun ajaran 2024/2025 dan beberapa karyanya seperti artikel nasional tereakreditasi dan proceding ber ISSN sudah di terbitkan. Email: 24011516014@mhs.unesa.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Pengetahuan Tindakan Local dan Glocal Studi Kasus Keberhasilan Inisiatif Program Keterampilan dan Kebun Komunitas dalam Pendidikan Dasar

26 November 2024   08:52 Diperbarui: 26 November 2024   10:12 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar 1.1 kebun komunitas

Program ketrampilan yang terintegrasi dengan kebun komunitas tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada siswa tetapi juga membangun keterampilan sosial dan kerja sama. Siswa belajar tentang pertanian berkelanjutan, pengelolaan sumber daya, serta pentingnya kesehatan dan gizi. Hal ini berkontribusi pada peningkatan hasil belajar akademik serta pengembangan karakter siswa.

Dampak Positif terhadap Komunitas

Kebun komunitas sebagai bagian dari program pendidikan dasar juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Masyarakat dilibatkan dalam proses pembelajaran, sehingga tercipta hubungan yang lebih erat antara sekolah dan komunitas. Inisiatif ini mendorong partisipasi aktif orang tua dan anggota masyarakat lainnya dalam mendukung pendidikan anak- anak mereka.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun terdapat banyak keberhasilan, tantangan tetap ada dalam implementasi program ini. Keterbatasan dana, kurangnya pelatihan untuk guru, serta perbedaan budaya di berbagai daerah menjadi faktor yang perlu diperhatikan untuk memastikan keberlanjutan program.

Rekomendasi untuk Masa Depan

Untuk meningkatkan efektivitas inisiatif ini ke depan, disarankan agar ada kolaborasi lebih lanjut antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi non-pemerintah (NGO). Pengembangan kurikulum yang fleksibel serta pelatihan berkelanjutan bagi pendidik akan sangat membantu dalam mengatasi tantangan yang ada.

Dengan demikian, penerapan pengetahuan tindakan lokal dan glocal melalui program ketrampilan dan kebun komunitas dalam pendidikan dasar terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memberdayakan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun