Mohon tunggu...
Galuhp rakoso
Galuhp rakoso Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Hidup adalah proses singkat dari hasil yang panjang

Suka menabung dan mencari yang ditabung

Selanjutnya

Tutup

Money

Kisah Penjual Mebel Jepara yang Mendunia

25 September 2020   14:04 Diperbarui: 26 September 2020   07:35 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Indonesia memiliki banyak sekali hasil alam yang saat ini menjadi pusat komiditi yang bisa di impor ke luar negeri salah satunya adalah hasil kreatif olah tangan dalam bidang furniture.

Dan, salah satu kota di Jawa Tengah yakni Mebel Jepara sudah lama sekali mendunia dengan hasil import mebel baik lemari, meja, kursi, sampai dengan jenis jn jenis furniture lainya.

Kemarin saya sempat berbincang sedikit dengan sahabat lama orang asli Jepara yang kebetulan dia juga sudah lama terjun dalam usaha ini. Dan saat ini dia sudah banyak mengimpor ke Eropa dari lemari anak, box bayi, sampai dengan meja makan. 

Banyak sekali hal hal fundimental yang bisa saya dapatkan dari cara dia berbinsis mebel ini sampai pada keputusanya hanya menjual ke Luar Negeri saja, sedangkan pasar lokal dia tidak begitu gencar melakukan promosi alasanya sederhana, orang luar negeri daya belinya tinggi dan tanpa ribet seperti kebanyakan orang lokal katanya.

Sejam berbincang saya juga banyak bertanya, mulai dari omset dan lain sebagainya namun tidak disebutkan dengan detail banget karena saya juga tidak mau membicarakan hal itu disini. Nah sedikit tips pemasaran yang ia lakukan selama berjualan mebel ke luar negeri mungkin bisa menjadi manfaat kali ya.

1. Dia berjualan dari bermodalkan sebuah webiste

Disini, dia berjualan dengan memposting ratusan gallery produk lengkap dengan spesifikasi dan harganya. Dengan bantuan 2 Custemer service yang sudah mahir berbahasa inggris sangat bisa membantunya dalam hal membalas orderan pelanggan.

2. Meyakinkan pembeli

Teman saya ini bisa dikatakan tergolong pintar nih, kalau ada pembelinya yang ragu dia mengambil inisiatif video call. Ketika video call dia langsung mengarahkan ke bengkel pembuatan furniturenya disana nanti si pembeli akan di perlihatkan langsung dan tentu saja kebanyakan langsung ok di tahap ini.

3. By request

Ada fiture tambahan juga yang ia tawarkan di webistenya sebagai salah satu pembeda. Dimana disana orang bisa mencari gambar dari mana saja kemudian dia bisa membuatkanya dengan model yang 90% hampir sama.

4. Pengiriman

Untuk pengiriman sendiri, katanya sudah banyak cargo di sana. Jadi tidak begitu menjadi kendala

Nah kira kira ini share singkat yang saya dapatkan, dan tentu saja dalam hati ini rasanya ingin sekali mengekor jejak kesuksesan teman lama saya ini. Dari sisi materi saya bisa dikatakan cuman seujung kukunya dari dia yang sudah 4 tahun menjalani usaha furniture ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun