Kontroversi ini masih menjadi perbincangan hangat di media sosial karena melibatkan beberapa prinsip dan culture negara yang bertentangan. Banyak masyarakat yang juga respect dengan keteguhan prinsip dari Disney dalam menunjukkan konsistensi tentang ideologi LGBT yang mereka gencarkan. Namun, ada juga yang menanyakan kenapa dalam film animasi harus ada adegan LGBT yang dianggap tak ramah bagi anak-anak yang masih memiliki kepribadian lugu dan polos.
Namun, kesedihan tak perlu berlanjut karena nantinya pihak Disney akan menyediakan film ini untuk pengguna aplikasi streaming film mereka yakni Disney Plus Hotstar. Hanya saja dengan kejadian ini penonton diharapkan bisa bijak dalam memilih tontonan yang akan ditonton mengingat ada perbedaan culture atau budaya serta prinsip antar negara yang mungkin sulit untuk dihindari.Â
Kita harus bisa menghargai prinsip dan ideologi yang dipegang teguh suatu negara, tetapi tetap mengetahui dan memegang teguh prinsip dan ideologi negara sendiri. Dengan adanya kejadian ini, semoga film Hollywood dan film-film lainnya dapat mengambil pelajaran dan melakukan koreksi dan evaluasi dalam melakukan perizinan sensor dan ketentuan penayangan suatu film. Karena ada beberapa aturan dan budaya yang perlu dihargai satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H