Mohon tunggu...
galuh Ismamawati
galuh Ismamawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka

menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dibalik Mewahnya Piala Dunia Qatar 2022 Terdapat Sisi Gelap di Dalamnya

10 November 2022   15:22 Diperbarui: 10 November 2022   15:44 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piala Dunia 2022 yang akan diselengarakan di Qatar pada tanggal 20 November-18 Desember

Terdapat tujuh venue stadion yang akan digunakan selama gelaran piala dunia Qatar berlangsung

Piala Dunia salah satu olahraga dalam sepak bola yang paling bergengsi untuk beberapa Negara , dan bahkan untuk para pemain bintang yang mengikuti gelaran piala dunia tersebut. Dikarenakan ajang tersebut dilaksanakan setiap 4 Tahun sekali dan juga piala dunia tahun ini untuk pertama kali nya di gelar di Benua Asia khusus nya di Negara Qatar.

Terdapat beberapa kontroversi dan sisi gelap Qatar sebagai tuan rumah piala dunia tahun 2022, mulai dari faktor cuaca karena Qatar termasuk Negara beriklim subtropis yang sangat panas dan lembab, dan suhu dinegara tersebut bisa mencapai 50C , sangat tidak mungkin untuk para pemain yang akan bermain di Qatar 2022 'karena kebanyakan pemain merumput di liga Eropa yang tentunya disana Iklim nya jauh berbeda dengan yang ada di Qatar .

Selain dari faktor cuaca , adapun kontroversi tentang Hak Asasi Manusia , yang dilanggar oleh Negara Qatar padahal FIFA sudah berulang kali mempromosikan tentang Hak Asasi Manusia 

Dimana Nilai-nilai di dalamnya ada nilai kebebasan, kesetaraan , dan toleransi karena tidak ada satu pertandingan sepakbola pun yang sebanding dengan nyawa.

Adapun beberapa hal yang tidak berperikemanusiaan yang dialami beberapa para pekerja imigran di Qatar (India, Nepal dan Bangladesh), dimana mereka dijanjikan sebuah upah kerja yang tinggi namun kenyataannya mereka harus membayar biaya hingga 4.300 dollar, yang dimana membuat mereka mengambil sebuah pinjaman besar. 

Merekapun berharap dapat menutupi upah mereka, namun kenyataannya upah tersebut hanya sebuah kebohongan besar. Hal itu pun berdampak pada kondisi pekerja yang memprihatinkan, merekapun rela bekerja berjam-jam dibawah terik matahari demi upah yang dijanjikan.

Inilah beberapa sisi gelap dibalik mewahnya Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun