Sidang 7 November 2022 mengenai kesaksian sopir ambulance saat membawa jenaza Brigadir J.
Pada tanggal 8 Juli 2022 hari Jumat Ahmad Syahrul Ramadhan mendapatkan informasi dari call center kantor saya "ucap Ahmad Syahrul Ramadhan" (PT Bintang Medika)
Dan pada saat itu ia mendapatkan kabar bahwasanya ada yang membuhtuhkan layanan Ambulance pada jam 19.08 WIB, ia pun mendapatkan kiriman Call Center dan di share lokasi penjemputan korban.
Ia pun langsung bersiap-siap untuk pergi ke tempat lokasi kejadian yang sudah di share tersebut. Disitu pun ia belum tau ke lokasi mana yang akan di tuju, dan pada jam 19.13 WIB Â ada nomor yang tidak di kenal menelfon di WhatApp's "ucap Ahmad Syahrul Ramadhan"
Kemudian pada jam 19.14 ia mengirimkan share lokasi pada nomor yang telah menghubungi ia tersebut. Setelah itu ia pun mulai memundurkan mobil, sambil bermain hp tempatnya di Pancoran barat 7 (rumah singgah Ahmad Syahrul Ramadhan). Dan ia pun berjalan dari tegal parang menuju ke lokasi Penjemputan yang telah dikirimkan, setelah sampai di depan Sebelum Duren tiga ada orang asing yang dating mendekati mobil ia, orang tersebut mengetok kaca mobil " dan orang itu pun memanggil " Mas, mas sini katanya, ucap orang yang tidak dikenal tersebut" Saksi Tersebut mengikuti orang yang menggunakan motor tersebut sampai kedalam Komplek yang ada gapura disitu pun ada salah satu Anggota Propos , ia pun di stop dan di Tanya ?
Mau kemana? Dan Tujuan nya apa. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
"Ia pun Menjawab dengan sopan , bahwa ia mendapat arahan dari kantor saya untuk menjemput di titik share lokasi yang sudah dikirmkan"
Petugas itu pun mengarahkan ia untuk mengikuti arahan yang sudah di beritahu, disitu pun ia diminta untuk Minta operator ambulans dan Shirine semuanya dimatikan.
Saya ikutin arahan dari Bapak Propos, dan saya jalan lagi mengarah ke lokasi titik penjemputan , setelah sampai di titik tersebut, memang sudah banyak orang dan saya pun di arahkan parkir Mobil di garasi duluan.
"Ucap Ahmad Syahrul Ramadhan"
Kemudian Ia menurunkan tempat tidur ambulans, disitu pun ada beberapa mobil , salah satu nya mobil Innova 1, dan Kuarter 1 jadi tempat itu pun tidak muat, dan ia pun langsung mengambil tandu untuk bantu alat evakuasi .
Setelah masuk kedalam rumah'ia pun kaget karena sudah banyak kamera , dia pun terdiam menunggu arahan untuk beberapa jam, setelah itu langsung evakuasi korban.
Koraban Tersebut masih tergeletak dengan berlumuran darah, dengan muka yang telah ditutupi masker warna hitam.
Ia pun mengambil kantong jenazah di dalam mobil dan masuk kembali ke dalam rumah,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H