Manusia yang merupakan makhluk sosial tentu sudah menjadi pengetahuan umum bagi kita. Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan individu lain untuk membentuk suatu interaksi atau hubungan yang saling membantu satu sama lain untuk bertahan hidup. Ketika individu-individu ini memiliki hubungan sosial, maka kita akan menemukan juga istilah kondisi sosial.Â
Kondisi sosial merupakan suatu keadaan yang berhubungan erat dengan keadaan atau situasi yang ada di dalam masyarakat tertentu yang terkait dengan keadaan sosial (Artantya, 2014). Lingkungan dengan interaksi sosial yang berbeda akan membentuk kondisi sosial yang berbeda pula. Maka tidak heran jika lingkungan yang satu akan memiliki kondisi sosial yang lebih stabil dibandingkan lingkungan yang lain.
Salah satu permasalahan sosial yang akrab dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah kesenjangan. Kesenjangan atau ketidakstabilan ini bukan hanya dari aspek ekonomi, melainkan juga bisa kita lihat dari aspek pendidikan. Sebagai masyarakat Indonesia, kita menyadari ada beberapa daerah masih belum mendapatkan akses yang maksimal dalam aspek pendidikan.Â
Daerah-daerah ini tentu akan menghasilkan kesenjangan atau jarak pada daerah-daerah yang memiliki akses maksimal pada aspek pendidikan. Kondisi sosial ini jelas menjadi suatu permasalahan atau konflik bagi Indonesia. Lalu, apa solusinya?
Sebelumnya, kita perlu mengenal istilah analisis sosial. Analisis sosial merupakan aktivitas pengumpulan, penguraian, dan penelaahan informasi yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengetahui (kebenaran) akar persoalan masyarakat (Makinuddin & Sasongko, 2006, h. 39). Berdasarkan definisinya, kita sudah bisa melihat bahwa analisis sosial merupakan jalan keluar dari permasalahan atau konflik terkait kondisi sosial di masyarakat.Â
Analisis sosial juga mencakup beberapa aspek lain seperti ekonomi, budaya, pendidikan, dan sebagainya. Kehadiran analisis sosial tidak hanya membantu memecahkan masalah, melainkan juga menghadirkan perspektif baru terkait permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Kehadiran analisis sosial ini sebetulnya mengharuskan kita untuk berpikir lebih kritis dalam menghadapi suatu permasalahan.
Berdasarkan contoh kasus diatas, kita bisa simpulkan bahwa analisis sosial dapat menjadi solusinya. Dengan mengumpulkan, menguraikan, dan menelaah berbagai informasi terkait kesenjangan sosial, tentu akan membawakan solusi-solusi yang sesuai. Ketika analisis sosial yang dilakukan berhasil, maka output yang dapat dihasilkan yaitu perubahan kondisi sosial yang menjadi lebih baik tentunya.
Selain itu, ada beberapa poin tambahan yang menjadi manfaat lain yang dihasilkan dari menganalisis kondisi sosial.
1. Membantu Mendalami Potensi Kuat-Lemah
Ketika kita menganalisis kondisi sosial, tentu kita akan memperhatikan berbagai hal yang terjadi di kondisi tersebut. Kita juga akan menguraikan berbagai informasi yang telah ditemukan. Berdasarkan tahap tersebut, tentu akan menghadirkan berbagai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Potensi Kuat-Lemah akan dapat kita dalami dengan menganalisis kondisi sosial, sehingga dapat membantu kita untuk menentukan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan yang ada di kondisi sosial tersebut.
2. Membantu Memprediksi Tindakan
Dengan berpikir kritis, ketika kita menganalisis suatu kondisi sosial maka akan mudah untuk membayangkan kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya. Melalui analisis sosial, kita dapat memprediksi tindakan-tindakan apa saja yang sekiranya akan dapat mengubah keadaan di kondisi sosial tersebut. Pada definisi analisis sosial juga telah disebutkan bahwa terdapat tahapan penelaahan, di mana melalui tahapan tersebut kita akan dapat memprediksi kira-kira apa saja yang akan terjadi. Maka dari itu, analisis sosial dapat menjadi antisipasi untuk memprediksi tindakan.
3. Memprediksi Kebutuhan Masyarakat
Berbagai kebutuhan masyarakat sebetulnya akan dapat dilihat dari bagaimana situasi dan kondisi yang dibentuk oleh masyarakat tersebut. Dengan analisis sosial, kita bisa melihat apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat untuk membangun kualitas kondisi sosial yang lebih maksimal.
Berdasarkan beberapa manfaat analisis sosial yang telah disampaikan di atas, kita bisa melihat bahwasanya menganalisis kondisi sosial merupakan hal yang penting. Untuk membentuk kondisi sosial yang lebih baik, analisis sosial sangat diperlukan sebagai solusi atau jalan keluarnya. Selain manfaat yang telah disebutkan, masih banyak lagi manfaat yang akan dirasakan ketika menganalisis kondisi sosial. Poin-poin diatas hanyalah sebagian kecil dari manfaat yang dihasilkan. Jadi, tunggu apa lagi? Mari berpikir kritis dengan analisis sosial dan ubah kondisi sosial menjadi lebih baik!
Daftar Pustaka
Artantya, P. (2014). Kajian Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Pasar Induk Majenang Di Desa Sindangsari Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap. Bachelor Thesis, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Makinnudin & Sasongko, T. H. (2006). Analisis sosial: bersaksi dalam advokasi irigasi. Bandung: Yayasan Akatiga.
Raditya, Dendy. (2020). Analisis sosial: sebuah pengantar singkat. Diakses pada 22 Febuari 2021, dari https://chub.fisipol.ugm.ac.id/2020/07/07/analisis-sosial-sebuah-pengantar-singkat/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H