Mohon tunggu...
Galuh Iftita A.
Galuh Iftita A. Mohon Tunggu... Freelancer - Galuh Ifitita Alivia

Seorang mahasiswa perencana dari Universitas Jember, suka merencanakan termasuk merencanakan ingin menulis apa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UNEJ: Program Pengembangan Desa Agrowisata Poncokusumo Melalui Digitalisasi Titik Persebaran Objek Wisata

5 September 2021   19:14 Diperbarui: 5 September 2021   19:16 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diketahui bahwa Desa Poncokusumo sebagai salah satu bagian dari desa wisata yang terpilih memelurkan pengembangan tersendiri dalam memajukan wisatanya. Sektor pariwasata menjadi bagian penting dalam perputaran ekonomi yang ada di desa ini. Sehingga, selama masa pandemi berlangsung, yang mengakibatkan terhentinya secara total aktifitas yang melibatkan adanya kerumuman. 

Hal ini tentunya berakibat pada terhambatnya desa dalam menjalankan kegiatannya. Berdasarkan pernyataan salah satu warga desa, sekaligus Ketua Pokdarwis Desa Poncokusumo, Bapak Bahrul mengatakan  semenjak tahun 2020 awal , sepinya tamu dan pengunjung yang datang di Desa Poncokusumo berdampak secara signifikan kepada sebagian besar warga masyarakat yang menggantungkan hidupnya di bidang pariwisata. 

Tak hanya itu, hal ini juga berdampak pada bidang perkebunan, khususnya pada Perkebunan Bunga Krisan yang juga tak hanya menyediakan kesempatan wisatawan untuk melakukan petik bunga, namun juga pembelian bunga potong. 

Menurut petani bunga krisan, Bapak Ahmad ditemui di kediamannya, diketahui bahwa sepinya permintaan terhadap bunga potong yang mengakibatkan kerugian secara signifikan di pihak petani maupun pengepul.

 

Mengetahui hal ini, Bapak Irwan selaku Kepala Desa Poncokusumo mengatakan bahwa perlu adanya persiapan dan pengembangan terhadap pariwisata yang ada di Desa Poncokusumo selama masa vakumnya. Selagi dalam keadaan pandemi ini, diharapkan adanya pesiapan untuk menyambut wisatawan di kala, telah dibukanya pariwisata untuk masyarakat umum. 

Pariwisata ditetapkan sebagai salah satu program prioritas pembangunan Pemerintah Kab. Malang Tahun 2016-2021 dalam Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Malang Tahun 2016-2021. 

Dalam dokumen tersebut juga disebutkan bahwa masih belum maksimalnya sinergitas program dan kegiatan dengan stakeholder kepariwisataan lainnya. 

Hingga belum tersedianya mapping potensi dan data pengembangan kebudayaan dan pariwisata. Berdasarkan potensi sebagai desa wisata yang perlu dikembangkan dan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya maka diperlukan program Digitalisasi Titik Pesebaran Lokasi Objek Wisata di  Desa Poncokusumo sebagai Proses Pengembangan Desa Wisata pada masa Pandemi Covid-19. 

Nantinya melalui hasil pemetaan potensi lokasi wisata ini dapat membantu proses penyebaran informasi objek wisata kepada masyarakat umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun