Mohon tunggu...
Galuh Iftita A.
Galuh Iftita A. Mohon Tunggu... Freelancer - Galuh Ifitita Alivia

Seorang mahasiswa perencana dari Universitas Jember, suka merencanakan termasuk merencanakan ingin menulis apa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Eksternalitas Negatif Kota Wisata

31 Mei 2019   20:41 Diperbarui: 2 Juni 2019   13:50 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kerusakan bukan hanya terjadi pada lingkungan fisik alamiah yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata alami, namun juga cagar budaya dan wisata sejarah. Dampak negatif yang terjadi seperti kerusakan pada situs bersejarah ini disebabkan olehnya padatnya pengunjung yang datang dan kurangnya penjagaan terhadap situs bersejarah ini. Diketahui juga adanya situs peribadatan yang kini tidak dapat digunakan lagi sebagai tempat beribadah karena padatnya pnegunjung yang menyebabkan kurang khusyuknya jemaat dalam melakukan ibadahnya.

Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara berkembang yang mulai mengembangkan diri pada potensi pariwisatanya sepatutnya tetap memperhatikan keadaan lingkungan yang ada. Karena lingkungan dengan kegiatan pariwisata ini begitu erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan. Penetapan aturan yang tegas dalam menjaga keaslian lingkungan serta aturan mengenai syarat-syarat tempat penginapan di daerah sekitar tempat pariwisata pun penting dilakukan. Agar keberadaan tempat wisata ini akan terus berlanjut dan tetap dapat dinikmati hingga ke generani selanjutnya. Jangan sampai kegiatan pariwisata ini merusak keadaan lingkungan dan citra kota yang menyebabkan keberadaan sektor ini bersifat menengah dan bahkan pendek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun