Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan seseorang, karena melalui pendidikan dapat menjadi jembatan untuk mengembangkan potensi dan kualitas hidupnya. Pendidikan memiliki tujuan utama, yaitu memanusiakani manusia. Tujuan pendidikan adalah mendorong anak untuk menghadapi tantangan hidup dengan berani dan dapat memenuhi tanggung jawabnya di dunia. Layanan pendidikan dewasa ini sudah mulai merambah ke anak usia dini. Bentuk resmi satuan pendidikan adalah taman kanak-kanak atau yang biasa disebut dengan TK. Tujuan dari pendidikan sejak dini adalah membina anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun, memberikan rangsangan pendidikan yang membantu mereka tumbuh dan berkembang baik jasmani maupun rohani, agar anak siap mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Pengabdian masyrakat sendiri adalah kegiatan yang bertujuan dalam rangka membantu masyarakat dalam berbagai kegiatan tanpa mengharapkan adanya imbalan dalam bentuk apapun. Secara umum, pengabdian masyarakat dapat dirancang oleh berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia guna memberikan kontribusi yang nyata bagi bangsa ini, khususnya untuk mengembangkan kesejahteraan serta kemajuan bangsa Indonesia.
Salah satu hal yang menjadi alasan kami melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah karena rendahnya tingkat literasi pada masyarakat bangsa ini. Masyarakat sekitar kini cenderung lebih memilih bermain gadget daripada melakukan literasi yang dimana hal tersebut justru dapat memberikan dampak negatif seperti ketergantungan pada teknologi digital dan dapat memupuk jiwa anti sosial. Oleh sebab itu, penting untuk menanamkan jiwa literasi sejak dini pada anak-anak untuk meningkatkan pengetahuan dan mengurangi ketergantungan anak pada gadget serta menjauhkan anak dari sikap anti sosial.
Pada dasarnya Literasi merupakan hal yang sangat penting sebagai landasan untuk membangun sumber daya manusia yang unggul. Oleh karena itu, keterampilan membaca dan menulis harus didorong sejak dini, misalnya dengan meningkatkan minat anak untuk membaca melalui buku-buku yang berkualitas. Selain itu, literasi bukan hanya kemampuan membaca, tetapi juga menyimak, mendengar dan menulis. Secara lebih umum, literasi mencakup kemampuan untuk memahami dan bernalar. Lebih luas lagi, literasi adalah kemampuan mengolah informasi dan pengetahuan untuk meningkatkan kecakapan hidup.
Namun di negara Indonesia ini masih memiliki tingkat literasi yang rendah. Mengapa demikian? salah satunya adalah karena kurangnya dukungan keluarga untuk menciptakan budaya dalam lingkungan rumah, sehingga anak kurang memahami bahwa buku dapat menjadi sumber ilmu. Belum lagi sulitnya menemukan buku-buku yang diminati anak-anak dan masyarakat umum. Selain itu, kini perkembangan teknologi semakin membuat minat anak-anak untuk membaca buku menjadi sangat rendah. Seringnya bermain gadget membuat anak tidak tertarik lagi untuk membaca buku yang seharusnya seusai dengan usia mereka. Padahal perkembangan teknologi dapat membantu peningkatan literasi pada anak jika dilakukan dengan benar oleh para orang tua.
Kami mulai melakukan kegiatan sosialisasi literasi pada anak usia dini dengan hal-hal yang mungkin disukai oleh anak-anak TK Al-Ma'un seperti pengenalan huruf, angka, belajar dengan bernyanyi, dan belajar menulis huruf-huruf sesuai gambar. Sebelum melakukan kegiatan sosialisasi ini kami sudah terlebih dulu melakukan survey lokasi, pembagian tugas pendampingan oleh para mahasiswa dan diskusi materi pembelajaran oleh guru kepada para mahasiswa pendamping yang nantinya perlu disampaikan kepada para murid.
Tahap kedua, mulai proses pelaksanaan. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan dalam kurun waktu satu bulan. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, para murid akan melaksanakan senam pagi terlebih dahulu dan dilanjut dengan kegiatan praktek sholat serta pembacaan doa bersama. Selama proses belajar, terbagi 1 mahasiswa pendamping di setiap kelas. Pendamping akan membantu mendampingi para murid  agar tetap tertib saat dikelas, sementara guru menjelaskan materi pembelajarannya.
Bentuk pelajaran yang diberikan tidak selalu berupa ilmu pengetahuan dasar, akan tetapi juga diselingi oleh aktivitas yang bisa merangsang motorik anak, seperti seni lipat, mewarna, menggambar dll. Tahap ketiga adalah pelaksanaan kegiatan perpisahaan mahasiswa pendamping. Dalam kegiatan ini masing-masing mahasiswa menyediakan sebuah bingkisan yang nantinya akan diberikan kepada anak didiknya. Dan acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan dilanjut untuk berpamitan kepada para murid, guru dan juga kepala sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H