Ternyata pendemi Covid-19 berikan ruang kreativitas untuk siswa. Ini merupakan suatu kebijakan pemerintah dengan bentuk program belajar di rumah akibat pandemi.Â
Sudah sebulan lebih kegiatan belajar di rumah dilakukan oleh siswa-siswi dari berbagai tingkatan pendidikan. Banyak juga yang mengeluhkan, belajar di rumah malah banyak tugas dan menjadi beban baru untuk siswa.
Di sisi lain, banyak guru yang kreatif memberikan program kegiatan belajar di rumah dengan membuat suatu karya dengan tema pandemi Covid-19 baik berupa hasil gambar maupun video kreatif, yang sifatnya memuat konten edukasi tentang Covid-19. Penting bagi guru  dapat mendesain kegiatan belajar di rumah sesuai capaian tujuan pembelajaran dan menyenangkan bagi siswa.
Setiap anak mempunyai daya kreasi masing-masing yang harus dikembangkan, dan akan menjadi jalan suksesnya di waktu mendatang
Di tingkat TK, anak-anak yang belajar di rumah dengan kreatifnya mewarnai objek di kertas yang disiapkan orang tua wali sesuai dengan instruksi kegiatan dari guru. Daya kreasi anak di sini terasah, bagaimana menentukan dan mengkombinasikan warna dan menggoreskan pewarna.
Anak-anak yang belajar di tingkat SD juga berkreasi membuat gambar dengan daya kreasi mereka. Berbagai hasil karyanya banyak diunggah di media sosial bahkan ada yang viral dan menjadi media edukasi tentang Covid-19.
Kesempatan belajar di rumah ini penting dioptimalkan untuk mengetahui kemampuan anak, seperti apa daya kreasi dan kemampuan yang dimilikinya. Hal kreatif apa yang dimilikinya, sehingga menjadi alat bantu untuk mengarahkan masa depannya.
Lain halnya dengan siswa-siswi yang berada di tingkat SMP dan SMA. Sebagian besar dari mereka memiliki smartphone. Dengan alat itu, mereka membuat berbagai kreasi konten tentang Covid-19, baik berupa gambar dan video. Banyak juga dari karya mereka viral di media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Ada juga yang membuat konten kreasi melalui media sosial TikTok yang sedang viral. Dengan kreasinya masing-masing, siswa membuat konten edukasi seperti gerakan mencuci tangan dan berbagai edukasi social distancing.
Hal paling mendasar, kebenaran konten menjadi penting apa pun media yang digunakan. Dalam hal ini tentu siswa-siswa tidak sembarangan membuat konten kreasi. Mereka membuat berdasarkan instruksi dari guru tentang suatu topik pembelajaran.
Desain pembelajaran yang dibuat guru sesuai dengan karakteristik siswa di setiap jenjang pendidikan akan memberikan kemudahan bagi siswa dalam belajar, mengoptimalkan proses  dan hasil belajar. Di sini siswa dapat belajar informasi faktual, pengenalan visual, konsep, prinsip, aturan, keterampilan berbagai hal, dan mengembangkan sikap, opini serta motivasi.
Di sisi lain, kondisi pandemi Covid-19 juga menjadi ruang untuk melatih rasa tanggung jawab. Siswa dapat belajar bertanggung jawab dengan cara mengatur waktu belajarnya masing-masing, melakukan kegiatan belajar dengan arahan guru (tematik), dan mengumpulkan hasil karya sesuai dengan topik yang bahas.
Harapannya dengan kesempatan belajar dari rumah dapat melatih diri dalam mengasah kemampuan daya kreasi dan tanggung jawab siswa sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuhnya. Guru dapat membuat desain pembelajaran dengan model pembelajaran yang dapat di terapkan di rumah. Orang tua wali juga memegang peran tanggung jawab, harus mempunyai kreasi untuk mengatur jadwal  kegiatan harian dengan kegiatan mengawasi proses belajar anak di rumah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI