Mohon tunggu...
Galuh Enggar
Galuh Enggar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengukir Jejak Impian dan Cinta dalam Novel "Perahu Kertas"

20 Juli 2024   14:10 Diperbarui: 20 Juli 2024   14:19 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Perahu Kertas" adalah salah satu karya sastra fenomenal dari Dewi Lestari, atau yang lebih dikenal dengan nama pena Dee. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2009 oleh Bentang Pustaka dan telah berhasil menarik perhatian banyak pembaca dengan cerita yang menggugah tentang cinta, impian, dan pencarian jati diri. Dengan gaya bahasa yang indah dan karakterisasi yang kuat, "Perahu Kertas" menawarkan lebih dari sekadar kisah romantis biasa. Melalui novel ini, Dee berhasil menyentuh hati pembaca dengan pesan-pesan yang inspiratif dan reflektif.

Sinopsis

Novel "Perahu Kertas" karya Dee menceritakan perjalanan hidup dan cinta antara dua karakter utama, Kugy dan Keenan. Kugy adalah seorang gadis eksentrik yang bercita-cita menjadi penulis dongeng, sementara Keenan adalah seorang seniman berbakat yang terpaksa belajar di bidang ekonomi atas permintaan ayahnya. Pertemuan mereka membawa mereka dalam perjalanan penuh warna, di mana mereka harus menghadapi berbagai konflik, kegembiraan, dan pencarian jati diri.

Kelebihan Buku

1. Penggambaran Karakter yang Kuat:

Dewi Lestari berhasil menggambarkan karakter dengan detail yang mendalam. Keenan dan Kugy, tokoh utama dalam novel ini, memiliki keunikan masing-masing yang membuat mereka terasa hidup dan dekat dengan pembaca. Misalnya, Kugy digambarkan sebagai sosok yang eksentrik dengan hobinya menulis cerita tentang Neptunus. 

"Neptunus, Tahunan nggak nulis surat ke markas. Jangan marah, ya. Tapi kami memang mau berhenti jadi agen. Tidak ada lagi rahasia. Tidak ada lagi mimpi. Karena mimpi itu sudah kami jalani. Sekarang. Selama-lamanya." (Halaman 433)

2. Alur Cerita yang Mengalir:

Cerita dalam "Perahu Kertas" mengalir dengan lancar, mengisahkan perjalanan hidup dan cinta dua tokoh utama dari masa remaja hingga dewasa. Alur yang tidak membosankan membuat pembaca terus tertarik untuk mengetahui kelanjutan cerita.

3. Pesan yang Dalam:

Novel ini menyampaikan pesan tentang pentingnya mengejar impian dan menjalani hidup dengan penuh passion, meskipun penuh tantangan. Ini dapat menginspirasi pembaca untuk tidak menyerah dalam menghadapi rintangan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun